Selain itu, ketersediaan data karst masih menjadi persoalan. Data terkait kawasan karst hingga kini masih sangat terbatas.
Menurutnya, morfo-hidrogeologi menjadi pendekatan yang sangat penting dalam pengelolaan karst dari perspektif geo-fisik lingkungan.
Hal ini sangat diperlukan dalam zonasi peruntukan kawasan karst sebagai kawasan lindung atau budi daya.
Zonasi secara detail bisa menggunakan pendekatan morfo-hidrogeologi, yaitu menggunakan parameter geomorfologi dan hidrogeologi yang memengaruhi sensitivitas dan kerentanan terhadap air tanah.
(Natalia Bulan)