Nilai-Nilai Pancasila yang Luhur untuk Menyaring Masuknya Pengaruh Globalisasi!

Alyssa Nazira, Jurnalis
Kamis 31 Maret 2022 07:12 WIB
Nilai-nilai Pancasila yang luhur untuk menyaring masuknya pengaruh globalisasi. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Nilai-nilai Pancasila yang luhur untuk menyaring masuknya pengaruh globalisasi sangat dibutuhkan. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia dan dasar negara.

Pancasila dibentuk berdasarkan sebuah perjanjian luhur yang berlandaskan suatu hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara Indonesia pada sidang BPUPKI, yaitu pada 29 Mei – 1 Juni 1945 dan 10 - 16 Juni 1945.

Globalisasi yang merupakan fenomena arus global dalam peradaban manusia telah mengubah kehidupan masyarakat secara sosial budaya dan ekonomi. Gerak globalisasi yang berjalan secara terus-menerus mengakibatkan individu secara perseorangan atau pada sekelompok orang maupun suatu negara saling membutuhkan dan juga saling terhubung satu sama lain. Hal tersebut jugalah yang membuat berbagai kebuyaan dari luar dapat dengan mudahnya masuk ke dalam suatu negara.

BACA JUGA:Manfaat Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup, Apa Saja?

Mudahnya masyarakat suatu bangsa menerima suatu budaya asing dalam kehidupannya, disebabkan karena unsur budaya asing tersebut membawa manfaat serta kemudahan bagi kehidupan masyarakat bangsa tersebut. Dan dapat dengan mudah mengubah kepribadian rakyat dan caranya dalam berbangsa dan bernegara. Hal-hal tersebutlah yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan dalam masyarakat.

Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara sangat berperan penting dalam menyaring masuknya pengaruh globalisasi ke Indonesia.

Seperti misalnya pada sila pertama ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’, kita sebagai masyarakat yang beragama dan religius tidak seharusnya memakai pakaian yang tidak pantas hanya karena mengikuti tren yang ada, kita juga harus mengingat selalu batasan-batasan yang diajarkan oleh agama masing-masing dalam menyerap budaya baru dari luar, apakah hal tersebut pantas atau tidak.

Lalu dalam sila kedua ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’, sebagai manusia beradab dan berakal sehat, kita harus dapat membedakan mana yang baik dan buruk dari budaya luar yang masuk ke Indonesia tersebut.

Banyak nilai-nilai baik di Indonesia yang tentunya perlu dilestarikan. Adanya nilai-nilai tersebut bukan berarti membuat kita sebagai bangsa Indonesia menutup diri dari kebudayaan asing, namun nilai-nilai budaya Indonesia tentunya harus dibuat menjadi sumber keatifitas dan inovasi.

Pemilahan nilai-nilai yang masuk juga harus dilakukan, dengan mengadopsi nilai-nilai baik yang ada dan menolak dengan tegas nilai-nilai yang bertentangan dan dapat mengancam Pancasila sebagai ideologi bangsa.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya