“Saat ini terdapat ribuan ahli nuklir dari lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan semoga selanjutnya terdapat lulusan dari UNS, sehingga dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) sudah memenuhi. Maka, tak perlu lagi ada yang diragukan untuk membangun PLTN di Indonesia,” tambah Bob.
Kemudian, untuk bisa mencapai target Net Zero Emission (netralitas karbon) di tahun 2050, nuklir adalah pilihan yang harus dipertimbangkan.
“Selama ini yang digadang-gadang pemerintah adalah bagaimana mewujudkan emisi yang bebas karbon, energi yang tidak mahal, tidak menyebabkan tarif listrik naik, dan menginginkan jaringan listrik yang stabil. Dengan ini solusinya hanya pada nuklir,” tutur Bob.
(Erha Aprili Ramadhoni)