Sementara pelatih caci, Jehadu Hilarius mengatakan, tarian caci merupakan tarian persaudaraan sehingga ia ingin melestarikanya. Makna yang terkandung di dalam tarian ini adalah sesama manusia tidak boleh saling dendam karena semakin banyak luka makan semakin banyak pula teman yang didapatkan.
Tarian caci ini biasanya dipentaskan saat usai panen maupun syukuran tahun baru. Dalam ajang ini setiap pria akan berusaha menunjukan keperkasaannya.
Meski demikian, tarian ini lambat laun sudah jarang ditampilkan, sehingga diharapkan pemerintah bisa mendukung atau membuat program pelestarian budaya daerah baik dalam lingkungan sekolah maupun di setiap sanggar seni.
(Arief Setyadi )