Ensiklopedia Kearifan Lokal Surabaya, Khasanah Mengenal Kota Pahlawan Lintas Waktu

Aan haryono, Jurnalis
Rabu 29 Desember 2021 13:01 WIB
Acara penyerahan naskah entri ensiklopedia kearifan lokal Surabaya. (Foto : Ist)
Share :

Musdiq menyebut, nantinya yang melengkapi naskah ensiklopedia ini tak hanya dapat dilakukan pemkot atau FIB Unair. Tapi, seluruh masyarakat, komunitas atau pemerhati sejarah juga dapat berkontribusi melengkapi ensiklopedia tersebut. "Kita buatkan website nanti, dan web itu bersifat terbuka. Jadi siapapun bisa menyumbang (berkontribusi), hanya nanti memang kita verifikasi. Dengan begitu konten yang ada di dalamnya itu bisa segera bertambah terus," tuturnya.

Ia meyakini, masih banyak pemilik informasi dari berbagai kalangan terkait kebudayaan-kebudayaan kearifan lokal di Surabaya. Oleh karena itu, pihaknya berharap, melalui wadah situs web tersebut, nantinya mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan ensiklopedia kearifan lokal Surabaya.

"Nah, kita wadahi di sini (website). Sehingga kalau orang ingin melihat cikal bakal Surabaya, kebudayaannya seperti apa, tinggal mengunjungi ini (web). Jadi selain narasi, juga dilengkapi foto-foto video dan sebagainya," ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depan Kota Surabaya memiliki semacam potret masa lalu dan masa kini yang nantinya bisa digunakan untuk perkembangan di masa yang akan datang. Terlebih pula, naskah ensiklopedia ini disusun agar generasi yang akan datang dapat lebih mengenal dan mencintai budaya atau kearifan lokal Surabaya.

"Kita ini punya kekayaan banyak, termasuk ritus-ritus, bangunan bersejarah. Nah, kalau tidak kita kumpulkan informasinya, maka ini bisa hilang nanti. Maka ini adalah sumber informasi kepada masyarakat bahwa kita punya kekayaan luar biasa, jadi mari bersama-sama kita jaga," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair, Prof Purnawan Basundoro menyampaikan, sebenarnya 10 entri ensiklopedia kearifan lokal Surabaya tersebut menjadi sebuah langkah awal. Sebab, masih banyak entri-entri lain yang belum tertulis utuh dan dialihmediakan yang tersebar di tengah masyarakat.

"Oleh karena itu kami sepakat bahwa ini merupakan kerja bersama untuk Kota Surabaya. Dan, jika ini terwujud, sebuah ensiklopedia yang besar akan jadi pertama untuk tataran sebuah kota," kata Prof Purnawan Basundoro.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya