JAKARTA - Pemilihan jurusan ketika akan menempuh bangku perkuliahan kerap menjadi masalah bagi banyak orang. Ketakutan akan salah memilih jurusan yang tidak memiliki prospek kerja yang bagus adalah salah satu faktor yang melandasi hal ini.
Padahal faktanya, menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, 80% mahasiswa berakhir bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusannya saat kuliah.
Berikut kami rangkum beberapa cerita mahasiswa yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya, melansir dari berbagai sumber.
Baca juga: Daya Tampung UB Jalur SNMPTN, Yuk Cek untuk Atur Strategi!
Baca juga: 4 Kisah 'Air Mata' Saat Wisuda, Ada Ayah Menangis Gantikan Putrinya yang Meninggal
Dari Sastra Inggris ke Laporan Keuangan
Sebuah situs tanya jawab memuat sebuah pertanyaan mengenai ketidakcocokan jurusan kuliah dengan pekerjaan yang dilakukan setelah lulus. Salah satu penjawab menceritakan pengalaman salah seorang rekannya yang mengalami hal ini.
Rekan itu diketahui merupakan lulusan jurusan sastra Inggris di salah satu universitas, namun di tempatnya bekerja sekarang dia malah sibuk mengurus laporan keuangan. Meski begitu, dia mengaku senang mempelajari hal baru di tempatnya bekerja saat ini.
Dari Tata Boga ke Akunting
Pertanyaan yang dicetuskan oleh seorang pengguna media sosial Twitter tentang kerja yang tidak sesuai dengan jurusan mendapat perhatian pengguna media sosial tersebut. Salah satu orang merespons dengan pengalaman masa belajarnya yang melenceng sangat jauh dibandingkan dengan bidang tempatnya bekerja saat ini.
Saat SMA, ia merupakan siswa jurusan bahasa. Kemudian, saat memasuki bangku kuliah, ia berkecimpung di bidang tata boga. Namun, bidang pekerjaan yang dilakukannya saat ini berbeda jauh dari kedua bidang tersebut, yakni akunting.
Dari IT Jadi Notaris
Hal serupa juga dialami oleh seorang pengguna media sosial. Ia menceritakan pengalamannya berbincang dengan beberapa orang teman mengenai pekerjaan. Temannya, yang mempelajari bidang IT di bangku perkuliahan malah mendapatkan pekerjaan di kantor notaris.
Menurutnya, meskipun pekerjaan yang ia dapatkan tidak sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah, bukan berarti ilmu yang sudah didapat itu tidak digunakan. Mungkin di lain kesempatan, kata dia, ilmu tersebut dapat diaplikasikan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan lain.
*dilansir dari berbagai sumber
Andin Danaryati/Litbang MPI
(Widi Agustian)