"Menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada umat Islam, terkhusus keluarga besar NU karena kekhilafan dan kelalaian saya telah menyakiti hati dan perasaan mereka. Juga kepada keluarga besar Muhammadiyah karena kecerobohan telah mengusik ketentraman mereka dengan membandingkannya dengan keluarga besar NU," lanjutnya.
Selain itu, Zubair mengungkapkan bahwa pembahasan mengenai perbandingan antara NU dan Muhammadiyah hanya sebagai upaya memancing perdebatan akademis dari mahasiswanya.
"Karena saya sendiri juga penganut Asyariyah. Penyebutan contoh tersebut semata-mata untuk menggugah dan memancing nalar kritis mahasiswa agar mau berdiskusi lebih jauh, mau memberikan sanggahan dan komentar," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )