JAKARTA - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merilis hasil pemeringkatan Top 1000 Sekolah Tahun 2021 Berdasarkan Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Ketua LTMPT Moh. Nasih mengungkapkan bahwa hasil dari pemeringkatan ini tidak menggambarkan kualitas pendidikan dari sekolah-sekolah Indonesia.
"Hasil pemeringkatan LTMPT tidak mengukur SMA terbaik. Pemeringkatan ini hanya bertujuan untuk menunjukan SMA mana saja yang memiliki rata-rata nilai UTBK tertinggi," ujar Nasih saat konferensi pers bertajuk "Launching Top 1000 Sekolah Tahun 2021 Berdasarkan Nilai UTBK", Jumat (01/10/21) pukul 14.00.
(Baca juga: LTMPT Buka Registrasi Akun Tahap 2)
"Orientasi dan tujuan LTMPT dalam menunjukan rata-rata UTBK bukan mengevaluasi penyerapan pembelajaran di SMA," lanjutnya.
Nasih menganggap, bahwa tolak ukur pendidikan SMA tidak hanya berdasarkan nilai UTBK saja, tetapi ada faktor-faktor lain. Dirinya tidak bisa menyebut sekolah dengan nilai UTBK tinggi lebih baik dibandingkan SMA yang rata-rata UTBK-nya rendah.
(Baca juga: Tidak Masuk PTN Tahun Ini? Jangan Sedih, Simak Tips Berikut)
Lebih lanjut, Nasih mengungkapkan bahwa LTMPT ini diadakan untuk mengukur kompetensi siswa untuk menyelesaikan jurusan kuliah yang mereka inginkan.
"Ujian/materi tes digunakan untuk mengukur kapasitas peserta apakah mereka bisa menyelesaikan jurusan mereka dengan baik," pungkasnya.
(Susi Susanti)