Kepala BNPT Periode 2016-2020 Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius dalam pemaparannya menyebutkan jika fenomena radikalisme tidak hanya dihadapi Indonesia. Ia menambahkan jika komunitas dunia juga sedang berupaya untuk menangkal paham radikalisme meluas dalam kehidupan negara mereka masing-masing.
“Dalam pertemuan atau forum dunia selalu saya sebutkan, kita semua bergandengan tangan untuk menangkal radikalisme. Kita juga menekankan jika radikalisme tidak berafiliasi pada agama, ras, dan suku, melainkan sebuah sikap untuk tidak menerima keberagaman,” tegasnya.
Seperti diketahui, Focus Group Discussion tersebut membahas fenomena radikalisme yang ada di Indonesia. Beberapa narsumber yang berkompeten dihadirkan untuk memberikan pemahaman terjait fenomena radikalisme di Indonesia, yakni Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Khairul Ghazali (Pimpinan Pesantren Al-Hidayah) dengan penanggap Muhammad Jailani S.Sos, MA (Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) Dr. Phil. Zainul Fuad, MA (Ketua Rumah moderasi beragama (RMB) UIN Sumatera Utara) Dr. T. Irmayani, M.Si (Dosen FISIP USU) Dr.Nurman Achmad (Dosen FISIP USU)dan Binsar Bakkara, S.Sos (Jurnalis).
(Khafid Mardiyansyah)