JAKARTA - Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek mendorong kolaborasi perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di Tiongkok yang masuk ke dalam daftar 100 perguruan tinggi terbaik dunia.
Nizam mengungkapkan harapannya agar Indonesia dan Tiongkok dapat meningkatkan kolaborasi dan solidaritas. Peranan penting pendidikan tinggi salah satunya untuk perkembangan ekonomi.
"Dari program pertukaran pelajar ini mahasiswa dapat belajar dari satu sama lain dan menguatkan pertemanan antarnegara. Dampak lainnya antar profesor juga dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang sama, contohnya seperti dampak pemanasan global dari perubahan iklim," katanya melalui siaran pers, Jumat 17 September 2021.
Baca Juga: Kampus di DKI Bersiap Lakukan PTM Terbatas
Lebih lanjut, Nizam menjelaskan mengenai program Kampus Merdeka untuk dapat menjadi sarana kolaborasi antara kedua negara. Ia mengungkapkan melalui program Kampus Merdeka para mahasiswa mendapatkan manfaat yang banyak. Utamanya dalam proses belajar dan mengajar.
Untuk itu, program Kampus Merdeka ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai universitas dan dapat menambah ketertarikan para mahasiswa dalam meningkatkan dan mengembangkan potensinya agar menjadi yang terbaik. Adapun dalam program ini para mahasiswa dapat menghabiskan 2 semester untuk mendapatkan pengalaman bekerja dalam berbagai profesi.
"Tujuan dari program ini sendiri untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja saat mereka lulus nanti. Semua aktivitas para mahasiswa tersebut diawasi oleh para mentor profesional yang berperan juga menjadi guru mereka. Saya berharap semoga dengan program-program yang dijalankan ini dapat mempererat hubungan antarnegara dan juga dapat menambah ilmu bagi para pelajar,” imbuhnya.
Baca Juga: Magang hingga Sertifikasi Akan Bantu Mahasiswa Cepat Diserap Industri
Sekretaris Ditjen Diktiristek Paristiyanti Nurwardani menyampaikan, untuk mendorong perguruan tinggi bersaing di kancah internasional maka salah satu upaya dilakukan dengan mempererat hubungan bilateral dengan negara lain.
Hubungan baik bilateral Indonesia-Tiongkok dalam hal pendidikan tertuang dalam MoU pada tahun 2015. Selanjutnya pada 2016 juga telah ditandatangani MoU mengenai program beasiswa dan kesepakatan kualifikasi pendidikan tinggi antara Indonesia-Tiongkok.