Abdul Khanafi menjelaskan bahwa paving block yang akan diuji kuat tekan saat beton berumur 28 hari dan diberikan perawatan juga untuk menjaga kualitasnya. Sedangkan untuk perbedaan dengan paving block SNI terletak dari campuran bahan dan mekanisme pembuatan.
Dilakukan uji coba kekuatan paving block sampel satu SNI menghasilkan kuat tekan 25,38 termasuk kategori mutu B. Sedangkan sampel campuran 2,campuran 3,dan campuran 4 menghasilkan kuat tekan 12.97 Mpa,13,70 Mpa, dan 14,25 Mpa. Kuat tekan tersebut kategori mutu C kisaran 12,5-15 Mpa yang dipergunakan untuk pejalan kaki.
Dalam segi pembuatan paving block terdapat faktor yang mempengaruhi kualitas kuat tekan pada campuran 2-4. Seperti cuaca yang kurang mendukung untuk penjemuran, alat yang masih kurang memadai dan penampang yang digunakan saat uji kekuatan lebih kecil dibandingkan luas dari paving block. Tim mahasiswa ITERA menyarankan untuk menambah variasi rasio yang berbeda untuk menghasilkan lebih banyak dan analisis kuat tekan.
Dengan mendapatkan penghargaan juara favorit Abdul Khanafi berharap bahwa ITERA menjadi kampus yang lebih terkenal dan menjadi kampus yang berprestasi, begitu juga dengan karya dan inovasi yang sudah diciptakan bisa dikembangkan lagi oleh mahasiswa.
(Qur'anul Hidayat)