Majarune memiliki riset mendalam tentang neuroendokrinologi reproduksi khususnya yang berperan dalam onset pubertas. Ia banyak mengkaji peranan KNDy neuron di hipotalamus yang berperan dalam sekresi pulsatile GnRH (Gonadotropin releasing hormone) dan gonadotropin.
“Seperti diketahui sekresi pulsatile GnRH dan gonadotropin menandai awal masa pubertas yang diikuti oleh perkembangan folikel di ovarium dan produksi hormon-hormon reproduksi,” ujar Majarune.
Majarune juga menjelaskan, bahwa pada masa pre-pubertas, sensitivitas estrogen masih tinggi sehingga menekan sekresi GnRH dari hipotalamus. Kemudian pada masa pubertas, sensitivitas estrogen “tiba-tiba” hilang sehingga terjadi sekresi pulsatil GnRH dan gonadotropin yang mendorong proses pubertas.
“Akan tetapi sampai sekarang mengapa dan bagaimana kehilangan sensitivitas estrogen terjadi masih menjadi pertanyaan besar,” katanya di hadapan 218 mahasiswa program sarjana IPB University.
Selain mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Fisiologi Veteriner II tahun ajaran 2020/2021, mahasiswa program pascasarjana dari berbagai program studi di lingkungan FKH IPB University juga hadir dalam kuliah tamu ini.
(Rani Hardjanti)