Presiden Jokowi: Supaya Tak Kaku, Perguruan Tinggi Perlu Merelaksasi Kurikulum

Fahreza Rizky, Jurnalis
Selasa 03 November 2020 15:29 WIB
Presiden Joko Widodo (foto: Biro Pers Kepresidenan)
Share :

Menurut Jokowi, standar normalitas baru mau tak mau harus dijalankan oleh semua pihak. Dosen yang baik adalah dosen yang memfasilitasi mahasiswanya belajar kepada siapa saja, melalui media apa saja dan kapan saja.

Perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar dan materi serta media belajar yang terbuka luas.

"Standar normalitas baru tersebut harus dirumuskan dalam berbagai kebijakan. Kebijakan tentang key performance indicator dosen, kebijakan tentang program prioritas perguruan tinggi, dan kebijakan tentang alokasi anggarannya, kebijakan infrastrukturnya, termasuk berbagai SOP baru yang harus dirumuskan," tuturnya.

Demikian halnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai standar normalitas baru harus dirumuskan. Saat ini awal abad digital. Berbagai riset dan pengembangan teknologi di bidang digital harus memperoleh prioritas.

"Bagaimana teknologi digital, big data analytic, AIartificial intelligence, bisa dimanfaatkan untuk berbagai bidang," imbuhnya.

Jokowi mengatakan, perguruan tinggi harus berlomba-lomba agar inovasi digital bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Semisal dimanfaatkan untuk pengembangan kemandirian pangan, kemandirian energi, dan pengembangan kewirausahaan UMKM di berbagai sektor.

"Perguruan tinggi harus bertransformasi menjadi lebih dinamis. Ciptakan terobosan, bangun iklim kompetisi, iklim kompetitif untuk meningkatkan daya saing, jalin sinergi, jalin kolaborasi dengan BUMN, industri, talent pool, berbasis digital, ini penting dan model kerja sama lain untuk mengoptimalkan kemampuan, mendorong prestasi yang lebih baik," ucapnya.

"Karena itu, jangan terjebak pada rutinitas perguruan tinggi, harus punya waktu, harus punya energi, harus punya keberanian untuk melakukan perubahan, harus terus menerus mengembangkankan inovasi dengan memanfaatkan IPTEK, menciptakan generasi unggul untuk menciptakan Indonesia maju," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya