Sebelumnya, Ketua Kordinator Paguyuban Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo mengatakan teror anak ular kobra itu terjadi sejak empat hari lalu. Awalnya, ada warga yang melapor bahwa telah menemukan ular kobra masuk ke dalam rumah.
"Pertama kali hari Rabu kemarin ada warga kami lapor ada dua rumah yang dimasuki ular kobra, kemudian kami waktu itu cari sudah dapat dua kobra," kata Hari, dikonfirmasi, Minggu (8/12/2019).
Tanpa curiga, warga menganggap kejadian temuan itu hal biasa. Namun, keesokan harinya anak ular kobra tersebut kembali ditemukan di rumah warga bahkan di dalam musala perumahan.
"Kita pikir biasa lah. Besoknya (Kamis), ada lagi 1 ekor di rumah warga terus lanjut malamnya ada lagi 1 ekor di dalam mimbar musala kita. Jadi sampai hari ini total sudah 29 ekor yang ditemukan," ucapnya.
(Feby Novalius)