Sebagai lulusan terbaik sekaligus terbilang beruntung karena telah mendapat pekerjaan saat sudah lulus kuliah, hal ini didapatkan Ufi dari pembinaan oleh Kakak Asuh mengenai dunia kerja.
Ufi mengatakan hal ini sangat membantunya merencanakan bidang yang akan digeluti selepas kuliah. Ufi menuturkan bahwa ia ingin bergelut di dunia usaha. Tetapi sebelum itu, ia bertekad untuk mendapatkan pekerjaan dan mengumpulkan modal usaha dari pekerjaan tersebut, seperti saat ini di mana ia sudah mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan ternama.
“Sebelum itu ingin belajar dulu di perusahaan yang bisa memberikan cukup ilmu dan modal. Sehingga saat terjun mandiri ke dunia usaha, saya sudah punya modal,” jelasnya.
Kegigihan Ufi dalam memperjuangkan cita-citanya tentu bukanlah sebuah gerak dengan entitas kosong. Ada motivasi besar yang terus mendorongnya hingga mencapai titik ini, yaitu Ayah dan Ibu.
Ufi juga berpesan untuk teman-teman mahasiswa untuk diingat dan dilakukan agar mencapai titik sukses yang diimpikan. Ufi mengatakan agar teman-teman mahasiswa selalu ingat tujuan mulia dan utama untuk menuntut ilmu. Jangan sampai terlalu larut dengan hal yang kita sukai sehingga lupa pada kewajiban dan tujuan awal kita.
“Juga jangan ragu dan malu untuk berkembang, selalu menempa diri. Sehingga tidak ada waktu untuk melakukan hal-hal negatif. Tidak lupa juga doa kedua orangtua kita dan orang-orang baik di sekitar kita,” tambahnya.
(Rani Hardjanti)