Mendikbud Kritisi Kuota Akreditasi Sekolah di SNMPTN

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 01 Februari 2019 13:25 WIB
Mendikbud (foto: Okezone)
Share :

Mendikbud menjelaskan,sejatinya penerimaan calon mahasiswa baru bisa melalui nilai rapor saja. Hal ini sejalan dengan keinginan Kemendikbud bahwa nilai rapor itu bisa dipermanenkan masuk di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sehingga, lanjutnya, Kemenristek-Dikti pun tidak perlu menunggu pendaftaran sebab bisa mencari calon peserta dengan nilai rapor terbaik di Dapodik. “Jadi nanti Kemenristek-Dikti tidak perlu lagi menunggu pendaftaran. Cukup diakses dari Dapodik siapa yang lulus rangking raportnya,” jelasnya. Muhadjir menjelaskan, Dapodik juga bisa merekam data prestasi siswa. Bukan hanya prestasi akademik namun juga jalur lain seperti bidang kesenian, olahraga dan juga keterampilan khusus lainnya.

Data tersebut pun bisa dengan mudah diakses secara bersih dan transparan. Menurut dia, jalur perekrutan SNMPTN dari prestasi non akademik pun bisa diambil dari Dapodik tersebut. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek-Dikti Ismunandar mengatakan, pihaknya perlu mengoordinasikan lebih lanjut mengenai tanggapan Mendikbud atas kuota berdasarkan akreditasi sekolah tersebut. Dia mengatakan, proses seleksi SNMPTN pun tidak bisa langsung diubah sebab tahapan seleksinya tengah berjalan. “Kita punya waktu untuk tahun depan. Yang sekarang kan sudah jalan,” katanya.

Ismunandar menjelaskan, sistem seleksi pada SNMPTN memang tidak untuk semua siswa. Namun, ada seleksi untuk menjaring siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya di jenjang SMA, SMK maupun MA. Para peserta inilah yang layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.

(Neneng Zubaidah)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya