Di Jawa Barat sendiri, kata dia, ada 9 SMK yang menjadi percontohan untuk pendidikan vokasi ini. Kurikulumnya beragam dari sektor pariwisata, agrobisnis pertanian, maritim, hingga ekonomi kreatif.
Baca Juga: Undana Kupang Kini Punya Jurusan Tenun Ikat
"Ada persepsi yang sama di berbagai provinsi kalau SMK itu keluaran alumninya tidak bisa langsung diserap oleh dunia usaha. Karena kurikulumnya secara nasional, sementara daerah potensinya bermacam-macam. Jadi sekarang lebih khusus sesuai potensi di daerah," katanya dalam kesempatan yang sama.
Di Lampung Barat, akan dikembangkan Sekolah Kopi sebab wilayah ini 70% penduduknya merupakan petani kopi. Sasaran Sekolah Kopi ini adalah petani yang akan bekerjasama dengan SMK di wilayah tersebut juga dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Kementerian Ketenagakerjaan.
"Jadi menyiapkan tenaga kerja tapi juga petani. Sekolahnya informal dengan pendidikan sekitar 1-2 bulan, kemudian kemudian dapat sertifikat," ujar Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.
(Rani Hardjanti)