UNS: Benteng Pancasila Bisa Cegah Radikalisme dalam Kampus

Ulfa Arieza, Jurnalis
Jum'at 01 Juni 2018 07:47 WIB
Hari Lahir Pancasila (Ilustrasi: Okezone)
Share :

JAKARTA - Komitmen Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai kampus Benteng Pancasila dinilai tepat sebagai langkah untuk memerangi radikalisme dalam kampus. Sejak lahirnya, kampus yang berlokasi di Kota Solo itu sudah dilengkapi dengan tempat ibadah bagi seluruh umat di mana ada Masjid, Gereja Kristen, Gereja Katholik, Pura dan Vihara dalam satu kawasan yakni kawasan pengamalan Pancasila.

Inspektur Jenderal (Irjen) pada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jamal Wiwoho menyebut komitmen UNS sebagai role model yang bisa diterapkan oleh perguruan tinggi lain. Sebab, Pancasila yang sudah ditetapkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan Pancasila ini kita bisa mencegah adanya radikalisme. Gerakan radikalisme yang kemudian diduga ada di sebagian kampus di Indonesia manakala dibentengi dengan nilai-nilai luhur Pancasila saya rasa itu bisa dicegah sedini mungkin," kata dia kepada Okezone.

Di samping itu, perang terhadap radikalisme sangat tepat jika diimplementasikan dari lingkungan kampus. Mengingat dari perguruan tinggi akan lahir calon pemimpin bangsa.

Alumni UNS itu menyatakan, di tengah-tengah perbedaan tidak seharusnya ditonjolkan perbedaannya, tetapi bagaimana di tengah perbedaan ini persamaan diutamakan sehingga menciptakan perdamaian. Itulah wujud pengamalan Pancasila.

Untuk mengamalkan dan menghidupkan Pancasila maka setiap jurusan di perguruan tinggi harus memiliki muatan yang mengajarkan Pancasila. Selain itu, untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia maka setiap jurusan harus memberikan pendidikan Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, dan Agama kepada setiap mahasiswa.

Selain itu, pendidikan Pancasila juga bisa didapat melalui kegiatan di luar kelas.

"Aktivitas mahasiswa kita punya unit kegiatan mahasiswa yang digunakan untuk menyalurkan bakat mahasiswa yang sifatnya lebih kepada kegiatan ekstrakurikuler," kata dia.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya