PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat dan orangtua siswa untuk melaporkan jika terdapat sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan yang menarik pungutan liar terlalu tinggi kepada peserta didik baru.
"Jangan tarik tinggi-tinggi. Makanya kalau ada yang menarik tinggi-tinggi, tolong laporkan ke dinas kami (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah)," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (25/6/2015).
Dengan demikian, lanjut dia, Dinas Pendidikan Provinsi Jateng dapat mengetahui jika ada SMA/SMK yang menarik pungutan terlalu tinggi saat penerimaan peserta didik baru.
Dia mengatakan bahwa SMA/SMK boleh menarik pungutan bagi peserta didik baru selama masih dalam batas kewajaran dan ketentuan.
"Tapi kalau tinggi-tinggi ya jangan, nanti kasihan mereka," ucapnya.
Saat ditanya apakah pungutan sebesar Rp5 juta masuk kategori wajar, Ganjar mengaku tidak tahu karena hal itu tergantung dari penggunaanya.
"Tinggal Rp5 juta-nya ini untuk apa. Untuk apanya ini yang penting," tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, komite sekolah harus ikut memantau dan jangan sampai membiarkannya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))