Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Timothy Di-bully, Ibunda Ungkap Percakapan Terakhir yang Penuh Keajaiban

Rani Hardjanti , Jurnalis-Sabtu, 25 Oktober 2025 |08:53 WIB
Viral Timothy Di-<i>bully</i>, Ibunda Ungkap Percakapan Terakhir yang Penuh Keajaiban
Viral Timothy Di-bully, Ibunda Ungkap Percakapan Terakhir yang Penuh Keajaiban. (Foto: Layar Tangkap Podcast Denny Sumargo)
A
A
A

Lalu Timothy menjawab, "Lantai 4, Mami."

Namun, sang Ibu mengaku tidak memiliki kekuatan untuk bertanya lebih jauh tentang penyebabnya.

"Tidak menanyakan lebih lanjut apakah menjatuhkan diri atau ada yang mendorong. Sama sekali tidak kepikiran dalam situasi itu," ujarnya.

Sejumlah penanganan medis dilakukan mulai dari rontgen, USG, hingga CT scan. Sang ibunda pun sempat membantu anaknya menjalani semua proses tersebut.

Dia melihat Timothy sempat kesakitan, meminta duduk, serta merasa haus.

"Timy, pegang tangan Tuhan Yesus, pegang tangan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus akan menolong Timy," ucap sang Ibu sambil mengingat situasi anaknya yang kesakitan.

Namun, ada momen ketika Timothy mengalami henti napas. Seketika dia melihat tenaga medis berusaha sekuat tenaga menyelamatkan sang anak. Saat itu, ia berdoa dengan sungguh-sungguh.

Namun, di sinilah sang Ibu merasakan hal keajaiban. "Ada yang turun (ke badan), rasanya damai sejahtera, besar sekali. Rasanya lebih ke arah comfort. Itu Timy masih dikerjain. Pas dicopot-copotin, saya diam saja karena Tuhan lebih sayang dia," tuturnya.

Beberapa menit kemudian, barulah ada petugas mendis yang memberikan informasi mengenai waktu kematian Timothy.

Seperti diketahui, setelah meninggalnya Timothy, beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan komentar tidak empatik dari sejumlah mahasiswa terhadap almarhum. Dalam percakapan itu, mereka tampak mengolok-olok kematian Timothy dengan kata-kata bernada merendahkan.

“Badan gembor gitu mau diangkat.”
“Mentalnya nggak kuat.”
“Nanggung banget bunuh diri di lantai 2.”

Percakapan tersebut viral di media sosial dan memicu kemarahan publik. Banyak warganet menyampaikan duka sekaligus kecaman terhadap perilaku para mahasiswa yang masih merundung, bahkan setelah Timothy meninggal dunia.

“Gue nangis banget lihatnya,” tulis akun X @bo****.
“Orang sebaik itu dibully sampai meninggal,” tambah @sa******.
“Udah meninggal aja masih dibully,” tulis akun lain @de******.

Pihak kampus menegaskan bahwa percakapan yang beredar terjadi setelah peristiwa meninggalnya Timothy dan tidak berkaitan langsung dengan penyebab kematian. Namun demikian, Universitas Udayana menyatakan akan tetap menindak setiap bentuk perundungan atau perilaku tidak berempati yang mencoreng nilai-nilai akademik.

Diketahui, sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam percakapan tersebut telah membuat video permintaan maaf.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement