3. Elaborasi
Ketika kita belajar sesuatu yang sangat baru, pasti kita kesulitan dalam menghafal atau memahaminya. Akan tetapi kalau informasi baru itu bisa kita kaitkan dengan informasi kita yang lama, kita pasti akan lebih mudah menghafal atau paham. Kita bisa mencari contoh dari kehidupan sehari-hari mengenai materi yang kita pelajari.
4. Mengorganisasi informasi
Apabila informasi masuk ke dalam pikiran kita dalam keadaan “berantakan”, pasti mudah dilupakan. Lain halnya kalau informasi-informasi itu disusun dalam bentuk struktur atau terorganisir, kita jadi lebih mudah memahaminya. Contoh mengorganisasi informasi adalah dengan membuat mindmap (peta pikiran dalam bentuk bagan, tulisan, gambar).
Saat menjawab pertanyaan ujian, kita bisa membayangkan peta pikiran tersebut. Sebaiknya peta pikiran ini kita buat sendiri, karena tiap orang bisa membuat struktur informasi yang berbeda-beda.
5. Tes dirimu
Menjawab pertanyaan dari soal-soal akan membuat kita dapat mengevaluasi apakah kita benar sudah paham atau belum mengenai materi yang sudah kita pelajari. Apabila tidak ada soal di buku ajar, kita bisa membuat soal sendiri (biasanya dalam bentuk pertanyaan terbuka) atau saling bertanya antara teman-teman.
6. Cicil materi belajar
Belajar banyak materi dalam satu waktu tentu saja akan membuat kita stres karena kapasitas ingatan manusia memang terbatas. Semakin stres, semakin sulit menghafal dan memahaminya. Jadi, belajar sedikit-sedikit namun sering akan membuat kita belajar lebih tenang dan mengulang materi lebih banyak.