JAKARTA – Kemendikdasmen meluncurkan program Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) “Ramah” pada tahun ajaran 2025/2026.
Acara ini diadakan bertepatan dengan acara peluncuran murid penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), pada Jumat, (11/7/2025) di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta. Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti beserta jajaran turut hadir langsung untuk menandai dimulainya masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan yang dirancang ramah, humanis, dan inklusif tanpa praktik perpeloncoan maupun kekerasan.
Program Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) Ramah resmi diinisiasi melalui Surat Edaran Mendikdasmen No. 10 Tahun 2025. Surat Edaran ini memformalkan MPLS Ramah sebagai panduan lima hari pengenalan siswa baru yang menitikberatkan pada enam prinsip utama, yaitu ramah, edukatif, efektif, efisien, inklusif, partisipatif, dan fleksibel.
Tujuannya tak sekadar mengenalkan sistem sekolah, melainkan menanamkan nilai-nilai karakter lewat Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Senam Pagi Ceria, dan doa bersama sejak hari pertama.
· Jingle “Hari Baru”. Diciptakan langsung oleh Menteri Abdul Mukti dengan aransemen Dwiki Dharmawan dan vokalis Claudy Qaila, jingle ini diperkenalkan untuk membangun suasana positif dan menjadi media edukatif pembuka setiap aktivitas MPLS Ramah.
· Jeda Ceria. Aktivitas fisik ringan disisipkan di sela-sela pembelajaran untuk menjaga kebugaran, meningkatkan konsentrasi, dan mencegah kebosanan siswa.
· Asesmen Literasi dan Numerasi. Dilakukan sebagai pemeriksaan awal untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca dan berhitung siswa tanpa konsekuensi kelulusan, melainkan sebagai bahan penyusunan strategi pembelajaran berikutnya.
Beasiswa ADEM yang telah berjalan sejak 2013, terbagi dalam tiga kategori:
1. ADEM Papua (belajar di Jawa-Bali)
2. ADEM 3T (daerah tertinggal belajar di provinsi asal)
3. ADEM Repatriasi (anak migran belajar sementara di Indonesia).
Sebanyak 550 peserta tersebar di 12 Provinsi, dengan 200 murid hadir hari ini bertemu langsung Menteri untuk mendapatkan inspirasi. Para penerima saling berbagi pengalaman, ada yang menempuh hingga dua hari perjalanan sebelum tiba di Jakarta untuk mengikuti MPLS Ramah.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan pentingnya percaya diri dan niat yang kuat.
“Cita-cita adalah niat yang mendorong kita, jangan pernah berhenti bermimpi dan yakin bahwa kalian bisa mewujudkannya,” ujar Abdul Mu’ti merujuk pada teori neurosains yang menyatakan niat mempengaruhi energi dan kerja otak.
Ia juga menegaskan bahwa setiap kemajuan besar berawal dari langkah kecil. Menurutnya carilah sahabat dan kegiatan produktif agar rindu kampung halaman tidak menghalangi fokus belajar. Meraih Beasiswa ADEM hanyalah permulaan, masih banyak jenjang beasiswa lanjutan menanti siswa berprestasi.
Peluncuran MPLS Ramah bersama penerima Beasiswa ADEM menandai era baru pendidikan karakter yang humanis dan afirmatif guna mencetak generasi Indonesia yang aktif, sehat, dan berdaya saing.
Kehadiran jingle, jeda ceria, serta prinsip inklusif tanpa perpeloncoan diharapkan menjadi budaya pendidikan baru yang bukan hanya dijalankan lima hari, melainkan menjadi standar adaptasi positif setiap tahun ajaran.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)