JAKARTA - Riwayat pendidikan Budi Gunadi Sadikin, Menkes yang ternyata lulusan Fisika Nuklir ITB. Budi Gunadi Sadikin adalah Menteri Kesehatan Republik Indonesia sejak 23 Desember 2020.
Budi memiliki latar belakang pendidikan yang unik dan tidak lazim bagi seorang pejabat di bidang kesehatan. Alih-alih berasal dari dunia medis, Budi adalah lulusan Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sebuah jurusan yang menuntut ketelitian dan pemahaman mendalam tentang ilmu eksakta.
Budi Gunadi Sadikin menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Fisika Nuklir di ITB pada tahun 1988. Pilihan jurusan ini mencerminkan ketertarikannya pada ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dini. Meskipun demikian, setelah lulus Budi memilih untuk tidak melanjutkan karier di bidang sains murni, melainkan beralih ke dunia teknologi informasi dan keuangan.
Setelah menyelesaikan studinya, Budi memulai kariernya sebagai Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang pada tahun 1988. Ia kemudian dipindahkan ke IBM Indonesia dan menjabat sebagai System Integration & Professional Services Manager hingga tahun 1994.
Kariernya berlanjut di sektor perbankan, dimulai dari Bank Bali, ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia, Bank Danamon, hingga Bank Mandiri. Di Bank Mandiri, ia menjabat sebagai Direktur Micro and Retail Banking (2006-2013) dan kemudian diangkat sebagai Direktur Utama (2013-2016).
Untuk mendukung kariernya di bidang keuangan, Budi memperoleh dua sertifikasi internasional pada tahun 2004 dari Singapore Insurance Institute: Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU). Sertifikasi ini menunjukkan keahliannya dalam perencanaan keuangan dan asuransi jiwa.
Pada tahun 2016, Budi mulai terlibat dalam pemerintahan sebagai Staf Khusus Menteri BUMN. Ia kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada 2017 dan Wakil Menteri BUMN pada 2019. Pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang manajemen perusahaan dan kebijakan publik.
Penunjukan Budi sebagai Menteri Kesehatan oleh mantan Presiden Joko Widodo pada Desember 2020 mengejutkan banyak pihak, mengingat latar belakangnya yang bukan dari dunia medis. Namun, keputusannya dianggap strategis, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena Budi memiliki kemampuan manajerial dan pengalaman dalam mengelola krisis.
Beby Apriliani
(Kurniasih Miftakhul Jannah)