Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendaftaran UM PTKIN 2025 Dibuka hingga 28 Mei, Proses Seleksi Steril dari Joki

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 02 Mei 2025 |14:42 WIB
Pendaftaran UM PTKIN 2025 Dibuka hingga 28 Mei, Proses Seleksi Steril dari Joki
Pendaftaran UM PTKIN 2025 Dibuka hingga 28 Mei, Proses Seleksi Steril dari Joki (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) dibuka hingga 28 Mei 2025. Pendaftaran dilakukan secara online dimulai sejak 22 April 2025 melalui laman https://um.ptkin.ac.id.

"Mahasiswa-mahasiswi yang ingin mendaftar di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, kami harapkan agar bisa mempelajari betul-betul mana prodi-prodi yang mereka inginkan," kata Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Arskal Salim di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Dia mengajak kepada seluruh calon mahasiswa untuk bergabung dalam keluarga besar PTKIN. “Bersama PTKIN, kita tidak hanya belajar ilmu, tetapi juga membentuk karakter, memperkuat akhlak, dan menyiapkan diri menjadi warga dunia yang toleran, cerdas dan bertanggung jawab," katanya.

1. Pendaftaran UM PTKIN

Tahun 2025 UM PTKIN diselenggarakan secara luring di PTKIN titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta dan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) dan pelaksanaannya serentak di 58 PTKIN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu UM PTKIN juga digelar di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan demi masa depan bangsa yang lebih cerah. Peningkatan jumlah pendaftar sebelumnya pada jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) menjadi tren baru yang menjadi optimisme untuk jalur UM PTKIN ini. 

Dibuka pada 22 April 2025 hingga 28 Mei 2025 calon mahasiswa akan terseleksi dengan baik menuju Indonesia emas dengan animo masyarakat yang besar, menandakan publik trust berkorelasi dengan PTKIN. 

Pada satuan pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS atau sederajat tahun 2023, 2024, 2025 dapat mengikuti seleksi pada jalur ini.

2. Memilih Jurusan Sesuai

Untuk lulusan 2023 dan 2024 wajib memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL). Sedangkan untuk lulusan 2025 hanya diwajibkan memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/ Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa.

Arskal Salim mengimbau kepada calon mahasiswa untuk memaksimalkan kesempatan ini. Ia juga meminta agar mereka benar-benar memilih jurusan sesuai dengan minat dan kapasitasnya.

"Juga ada yang salah pilih dan akhirnya tahun depannya milih lagi gitu, daftar lagi gitu. Nah itu, kan, sayang umur di situ," kata dia.

Adapun alurnya yakni pendaftaran/pembayaran mulai 22 April 2025 pukul 08.00 WIB hingga 28 Mei 2025 pukul 23.59 WIB. Finalisasi pendaftaran mulai 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 31 Mei 2025 pukul 23.59 WIB.

Cetak Kartu Peserta Ujian SSE UM PTKIN mulai 1 Mei 2025 pukul 08.00 WIB. Pelaksanaan ujian SSE UM PTKIN pada 10 hingga 12 Juni 2025.

Kemudian pada 14 hingga 18 Juni 2025 pelaksanaan ujian SSE UM PTKIN yang tercantum pada masing-masing kartu peserta ujian dan dilaksanakan pada PTKIN/PTN. Titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pengumuman hasil ujian pada 30 Juni 2025.

Ketua Panitia Nasional, Prof. Masnun menyampaikan kuota UM-PTKIN sebanyak 90.000 namun target yang ingin dicapai di atas 100.000. “InsyaAllah berkaca pada SPAN maka UM-PTKIN mampu mencapai target” ujarnya.

Komitmen Kementerian Agama untuk menjaga kualitas layanan publik pada perguruan tinggi dalam mengembangkan program-program dan inovasi pendidikan yang relevan dengan zaman. UM PTKIN kini bukan sekedar mekanisme seleksi tetapi menjadi simbol transformasi sistem pendidikan Islam yang aku tabel dan berdaya saing global.

 

3. Cegah Joki dan Kecurangan

Kementerian Agama akan memberlakukan pengamanan berlapis untuk mencegah segala bentuk kecurangan saat penyelenggaraan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN), seperti joki hingga penggunaan alat-alat canggih.

"Joki ini memang sekarang sudah banyak sekali kita temukan dan cara-cara yang sangat canggih, ya, mulai dari kacamata, bahkan ada yang melalui behel," ujar Koordinator Pokja Penjaminan Mutu UM PTKIN Zulfahmi Alwi.

Kekhawatiran adanya kecurangan dan joki ini berdasarkan pada temuan saat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. Panitia seleksi melaporkan ada sekitar 50 orang pelaku kecurangan dan 10 joki dalam enam hari pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.

Berkaca pada kasus tersebut, panitia seleksi UM PTKIN akan menggunakan beragam cara seperti penggunaan metal detector, pemeriksaan tubuh, serta barang bawaan peserta ujian.

"Jadi tentunya kita akan mengkaji lebih mendalam lagi berdasarkan temuan-temuan yang ada, langkah-langkah apa yang akan kita lakukan untuk memastikan dalam proses itu tidak ada joki lagi," ujar Zulfahmi.

Menurut dia, apabila dalam pelaksanaan masih ditemukan kecurangan, panitia telah menyiapkan sanksi seperti diskualifikasi serta melibatkan aparat penegak hukum apabila memenuhi unsur pidana.

"Sanksinya itu pasti, pertama kita akan memberikan sanksi akan otomatis tidak akan kita terima. Kedua, kalau itu terkait dengan masuk pidana tentunya kita akan serahkan ke penegak hukum," kata dia.

Koordinator Pokja Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Haris Setiaji mengatakan terkait keamanan soal, panitia sudah menyiapkan 24 paket soal untuk menjamin keamanannya. Termasuk, jika ada calon peserta yang kebetulan sakit dibuktikan dengan dokumen sehingga tidak bisa tes di hari H, maka akan dijadwalkan ulang.

"Kita jadwalkan ulang kalau ada yang sakit, dibuktikan dengan dokumen. Pastinya, paket ujiannya lain lagi, intinya kita sudah ada 24 paket soal. Misalkan ada yang merekam paket soal 1, kita santai punya paket lainnya. Sehingga, keamanan soal bisa kita jamin," kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement