Dedikasinya untuk terus mengembangkan diri tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan belajar di pendidikan lanjutan seperti Sesarcabif dan Komando 71, yang berhasil diselesaikannya setahun kemudian. Beranjak dari waktu ke waktu, Djon Afriandi terus melanjutkan jalur pendidikan militer, dimulai dari Sekolah Lanjutan Perwira Infanteri (lulus 2004), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad, lulus 2009), hingga Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI).
Ia juga mengikuti pendidikan taktis dan spesialisasi dengan serius, termasuk Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, serta pelatihan Pandu Udara. Bahkan, sebelum dipercaya menjadi Komandan Detasemen 1 Grup A Paspampres pada tahun 2011, ia telah menjalani pelatihan khusus sesuai standar seperti Lat Standarisasi Paspampres.
Puncak dari pendidikan militernya ditandai saat ia menyelesaikan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada tahun 2023 sebuah pencapaian yang menegaskan kematangan dirinya sebagai seorang pemimpin strategis.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan terencana, tidak mengherankan jika kini Djon Afriandi dipercaya untuk memegang pangkat jenderal bintang dua. Ketekunan dalam menjalani pendidikan telah menjadi fondasi yang solid sepanjang perjalanan karirnya.
(Taufik Fajar)