Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Duta Besar Rusia Soroti Peran Kolektif BRICS pada Tatanan Dunia

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 27 April 2025 |16:51 WIB
Duta Besar Rusia Soroti Peran Kolektif BRICS pada Tatanan Dunia
USNI Gelar Seminar Internasional (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indonesia (FISIP USNI) Gelar Seminar Internasional di Auditorium Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta. 

1. Duta Besar Rusia

Seminar ini menghadirkan narasumber Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov, Mohd Badrol Awang, pakar hukum dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, dan Sihar Sitorus, Rektor Universitas Satya Negara Indonesia.

Duta Besar Sergei Gennadievich Tolchenov menyoroti pentingnya peran kolektif BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) dalam menyeimbangkan tatanan dunia yang selama ini didominasi kekuatan-kekuatan tertentu. 

Dia menjelaskan bahwa kekuatan utama BRICS terletak pada prinsip-prinsip panduan yang melandasi kerja samanya, yaitu saling menghormati, saling pengertian, penghormatan terhadap kedaulatan, solidaritas, keterbukaan, inklusivitas, dan konsensus.
“BRICS memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di kawasan Global South. BRICS memiliki peran yang signifikan dalam membentuk tata kelola global yang lebih adil, partisipatif, dan demokratis,” tegas Dubes Tolchenov di Jakarta, Minggu (27/4/2025).

Dia juga memaparkan tiga pilar utama kerja sama BRICS, yaitu kebijakan dan keamanan, ekonomi dan keuangan, dan budaya dan kemanusiaan. Kerja sama dalam bidang kebijakan dan keamanan berkomitmen untuk menciptakan dunia multipolar yang damai, adil, dan demokratis. 

Kerja sama ekonomi dan keuangan mendukung pembangunan ekonomi yang adil, inklusif, terbuka, dan berkelanjutan. Pertukaran budaya dan kerja sama kemanusiaan mencakup kolaborasi dalam seni, olahraga, film, pendidikan, serta program pertukaran budaya dan akademik antarlembaga pendidikan tinggi.

 

2. Harapan Kerja Sama

Rektor USNI Sihar Sitorus mengungkapkan harapannya bahwa kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia membuat hubungan kedua negara semakin erat dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

Dia menekankan pentingnya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, terutama dalam bidang pendidikan tinggi dan riset ilmiah.

“Melalui kerja sama pendidikan, kita berharap semakin banyak universitas di Indonesia menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi Rusia yang unggul dalam bidang sains dan teknologi. Kemitraan ini akan membuka peluang untuk riset bersama, program pertukaran budaya, dan pelatihan lintas negara yang memperkuat kapasitas kepemimpinan generasi muda dalam menghadapi tantangan global,” jelas Dr. Sihar.

Seminar internasional ini juga menjadi wadah penting bagi keterlibatan mahasiswa dalam diskursus global. Dalam sesi khusus, mahasiswa dari FISIP USNI dan Fakultas Hukum dan Hubungan Antarbangsa Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, turut menyampaikan presentasi karya ilmiah mereka yang mengangkat isu-isu strategis dan aktual. 

Topik yang diangkat meliputi dinamika sejarah dalam hubungan Tiongkok dan Jepang, strategi kerja sama keamanan maritim Indonesia, hingga penggunaan kopi sebagai instrumen gastrodiplomasi di Malaysia.

3. Keterlibatan Mahasiswa

Ketua Program Studi Hubungan Internasional USNI Pradono Budi Saputro,, menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam forum internasional seperti ini bertujuan untuk menumbuhkan kepekaan global, membangun kapasitas berpikir kritis, serta mendorong kontribusi nyata generasi muda dalam menyuarakan ide-ide segar yang relevan dengan konteks internasional.

Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi penonton dalam percaturan global, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam menyuarakan perspektif Indonesia dan kawasan Global South dalam upaya menciptakan dunia yang lebih adil dan damai,” ujarnya.

Dekan FISIP USNI, Assoc. Prof. Fahlesa Munabari menyampaikan bahwa seminar ini merupakan agenda internasional rutin yang diselenggarakan FISIP USNI sebagai bagian dari internasionalisasi kurikulum dan penguatan jejaring institusi.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pembicara, peserta, dan panitia yang telah mendukung terselenggaranya acara ini secara profesional dan substantif.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement