Virus tersebut berkapsul fosfolipid berarti virus dapat masuk ke dalam sel manusia dengan mudah. Virus ini membutuhkan media penghantar untuk berpindah dari orang satu ke orang lain karena struktur kapsul fosfolipidnya. Media penghantar ini disebut “droplet” yaitu cairan yang keluar dan terhirup saat orang sakit batuk atau bersin, dan “fomites” yaitu droplet yang mengering dipermukaan kulit dan menular saat kontak secara langsung seperti berjabat tangan, serta menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Tetapi karena kapsul tersebut terutama terbuat dari lemak, fosfat, dan protein, artinya virus tersebut akan mudah rusak jika terkena sabun, alkohol 70%, klorin, pemanasan, dan pengeringan. Menariknya, virus dengan kapsul fosfolipid akan sangat mudah terserap dan menempel dalam masker medis karena muatan statiknya, sehingga virus ini sangat efektif dicegah penyebarannya jika penderita disiplin menggunakan masker medis.
Masyarakat dapat membantu mencegah penyebaran HMPV dan virus pernapasan lainnya dengan langkah-langkah berikut:
• Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 30 detik (lihat panduan " Clean Hands Save Lives!" dari CDC).
• Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.
• Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
Bagi pasien yang memiliki gejala batuk pilek, disarankan untuk:
• Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
• Mencuci tangan secara rutin dan benar (dengan sabun dan air selama minimal 30 detik).
• Tidak berbagi gelas atau peralatan makan dengan orang lain.
• Menjaga jarak dengan orang lain.
• Tetap di rumah saat sedang sakit.
Selain itu, membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi (seperti gagang pintu dan mainan bersama) juga dapat membantu mencegah penyebaran hMPV.
Jadi, apakah hMPV merupakan sekuel dari pandemi? Tidak. Gejala hMPV lebih ringan dengan risiko kematian yang sangat rendah. Ditambah dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sekarang, Masyarakat dapat mencegah infeksi hMPV mulai dari diri sendiri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)