Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan, alasan munculnya wacana meliburkan pelajar selama satu bulan penuh pada saat bulan suci Ramadhan. Dia ingin, para pelajar bisa lebih berkonsentrasi menjalani ibadah puasa.
"Yang jelas bahwa libur atau tidak libur, sama-sama kita berharap berkualitas ibadahnya. Bagi saya, itu yang paling penting. Ramadhan itu adalah konsentrasi bagi umat Islam," ujarnya.
Oleh karenanya, kata dia, munculnya wacana tersebut berasal dari keinginan dan harapan agar semua umat Muslim, terutama kaum pelajar bisa lebih fokus menjalani ibadah puasanya
"Ramadhan kali ini kita berobsesi akan bagaimana Ramadhannya berkualitas, bagaimana membikin Ramadhan berkualitas ya, mulai dari anak kecil sampai dewasa, kita memikirkan perspektif terhadap masyarakat di Ramadhan itu," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)