JAKARTA - Apakah AI memiliki IQ? Tes IQ sering kali mencakup elemen-elemen yang memerlukan pemikiran abstrak, kreativitas, dan kemampuan untuk memahami nuansa dan seluk-beluk dalam pikiran manusia. Ini adalah area-area yang saat ini memiliki keterbatasan AI.
Respons mereka didasarkan pada pola dalam data yang mereka latih. Beberapa komponen tes IQ memerlukan pemahaman intuitif atau konteks yang secara inheren manusiawi yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami atau ditafsirkan dengan benar oleh sistem AI.
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (24/12/2024), Okezone telah merangkum apakah AI memiliki IQ, sebagai berikut.
1. Apakah AI memiliki IQ?
AI tidak memiliki IQ dalam pengertian tradisional, karena tes IQ dirancang untuk mengukur kecerdasan manusia melalui kemampuan kognitif seperti penalaran, pemecahan masalah, dan pemahaman ide-ide kompleks.
Sistem AI, seperti model bahasa, dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu berdasarkan pola dalam data, bukan untuk memiliki kecerdasan umum atau kesadaran diri. Alih-alih IQ, kinerja AI biasanya dievaluasi melalui metrik yang spesifik untuk tugasnya, seperti akurasi, presisi, ingatan, dan skor F1 untuk tugas klasifikasi, atau skor BLEU untuk tugas penerjemahan.
2. Tidak Memiliki Kemampuan Kognitif
Meskipun AI dapat mengungguli manusia dalam tugas-tugas tertentu yang sempit (seperti bermain catur atau mengenali gambar), AI tidak memiliki kemampuan kognitif luas yang diukur oleh tes IQ pada manusia.