JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan program renovasi sekolah di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data yang tercatat dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan), pemerintah telah mengidentifikasi sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan renovasi, lengkap dengan nama, alamat, dan jenis bantuan yang diperlukan.
“Tahun 2025, prioritas kami adalah renovasi sekolah yang sudah ada, bukan mendirikan sekolah baru. Secara teknis, ini lebih mudah dilakukan dan sekolah-sekolah tersebut sudah berfungsi sebagai layanan pendidikan di masyarakat,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Renovasi akan mencakup berbagai kebutuhan, seperti penambahan ruang kelas untuk sekolah yang kekurangan fasilitas, perbaikan sekolah dengan kerusakan berat akibat usia bangunan atau bencana alam, serta pembangunan ruang belajar baru bagi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
“Strategi kami untuk PAUD adalah mengafirmasi yang sudah ada, baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat,” Ujarnya
Untuk mendukung program ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,1 triliun. Selain itu, arahan dari Presiden nantinya akan mendorong percepatan renovasi melalui mekanisme baru, seperti pelibatan langsung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam pelaksanaan renovasi.