Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sistem CBT Mudahkan Penilaian Akhir Sekolah di Jawa Barat

Zahra Indah Safira , Jurnalis-Rabu, 18 Desember 2024 |10:43 WIB
Sistem CBT Mudahkan Penilaian Akhir Sekolah di Jawa Barat
Sistem CBT Mudahkan Penilaian Akhir Sekolah di Jawa Barat (Foto: Dokumentasi)
A
A
A

Ratusan Ribu Siswa Merasakan Dampak Positif

Evaluasi melalui Penilaian Akhir Semester (PAS) berperan juga dalam memastikan keberhasilan proses pendidikan di setiap jenjang. Pemerintah merancang PAS untuk mengevaluasi sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan selama satu semester ke belakang. Lewat PAS, guru dapat mengukur tingkat kompetensi dasar yang diharapkan, sekaligus mengidentifikasi apa saja yang perlu ditingkatkan.

PAS juga membantu guru mengevaluasi efektivitas metode pengajaran yang diberikan. Jika banyak siswa yang mengalami kesulitan, bisa jadi hal ini menjadi sinyal bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan perlu diperbaiki. Sementara itu, secara strategis PAS juga akan membantu sekolah dalam mengevaluasi kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. 

Proses pelaksanaan PAS yang dilakukan secara manual membuat banyak sekolah merasakan inefisiensi. Setidaknya, hal ini diakui oleh Bidang Kurikulum SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung, Ratih YS.

"Menjelang akhir semester seperti ini kami harus membuat jadwal ujian, merekap nilai, merekap absen, yang membuat kami bekerja hingga larut malam," katanya.

Memang, penyusunan soal hingga pengoreksian jawaban secara manual membuat guru harus mencetak soal dalam jumlah besar, memastikan distribusinya, dan mengoreksi hasil ujian secara individu. Bukan hanya sekadar menyita waktu, juga berpotensi terhadap risiko kesalahan dalam penilaian. 

Selain itu, tantangan juga akan muncul dari sisi keamanan dan kerahasiaan soal ujian, logistik, termasuk sarana ruang ujian, alat tulis, dan peralatan lain yang bisa saja menjadi kendala bagi sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas.

Tantangan-tantangan semacam inilah yang membuat pemerintah memutuskan PAS dilakukan secara digital menggunakan Computer Test Based (CBT). Ratih dan rekan-rekannya di SMAN 1 Cisarua merasakan betul bagaimana perubahan terjadi berkat peralihan ke digital. Setelah dihadapkan pada tantangan ujian manual hingga menggunakan aplikasi ujian sekolah online, mereka begitu bersemangat menjalani transformasi ini. 

“Sekolah kami sangat mendukung transformasi di dunia pendidikan, karena peralihan ini terbukti mampu membuat guru-guru kami bekerja lebih efektif dan efisien. Terutama dalam persiapan, pelaksanaan, hingga PAS dilaksanakan,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung, Neneng Titin Suryati. 

Lebih lanjut, Neneng juga mengatakan bahwa dirinya merasa lega sekarang, lantaran guru-guru sudah jarang yang membawa pekerjaan ke rumah, “Happy banget karena sekarang guru-guru bisa bekerja lebih efektif dan sudah jarang membawa pekerjaan ke rumah karena semua sudah terbantu secara otomatis dalam aplikasi Pijar Sekolah yang kami pakai.”

“Senang sekali kami dapat melaksanakan PAS akhir semester ini dengan lancar dan tepat waktu berkat Pijar Sekolah dari Telkom, diikuti oleh 1286 siswa. Proses pengoreksian dan perhitungan nilai juga menjadi lebih cepat juga akurat, sehingga bisa langsung diakses siswa dan orangtua secara realtime. Kami berharap dengan solusi yang diberikan oleh Pijar Sekolah, kami akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan agar siswa lulusan sekolah kami dapat bersaing di masa depan,” pungkas Neneng.

Masih dengan suara senada dari sekolah di Bandung, Titi Latifah sebagai Kepala Sekolah SMPN 15 Bandung juga mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya yang semula selalu berhadapan dengan berbagai tantangan akibat pelaksanaan PAS manual, sekarang bisa bernafas lega berkat hadirnya aplikasi ujian sekolah. 

“Kami beruntung segera menemukan Pijar Sekolah saat kami tengah menghadapi tantangan untuk beralih ke digital. Alhamdulillah, sekarang semua menjadi mudah berkat Pijar Sekolah, koreksi hasil ujian sudah langsung otomatis dari sistem dan kami sudah tidak perlu membawa berkas ke mana-mana lagi. Paling penting, guru-guru bisa istirahat cukup,” kelakarnya. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement