Sistem zonasi yang hanya menerima siswa dengan mempertimbangkan domisili murid dan jarak ke sekolah kadang kala menimbulkan kesenjangan di bidang kemampuan akademik murid.
Ia lantas menyebut bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tengah mengkaji sistem zonasi pada PPDB. Ia menyebut sejumlah pakar hingga kepala daerah juga diundang untuk memberikan ulasan terkait penyelenggaraan zonasi.
"Tetapi kan ini (kelemahan zonasi) sesuatu yang memang harus kita jawab dengan improvisasi dan inovasi pembelajaran. Sehingga kita mencoba, saya sudah mengundang para kepala daerah untuk memberikan masukan tentang bagaimana zonasi ini," kata Mu'ti.
"Sehingga mungkin nanti yang sudah baik kita coba perkuat, nah yang kurang-kurang ini kita coba perbaiki," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)