3. Ilustrasi peristiwa yang menunjukkan bagaimana rumah ditata ulang sesuai kebutuhan penghuni.
4. Denah rumah yang menggambarkan struktur ruang berdasarkan penataan ulang oleh anggota komunitas Riwanua.
Melalui proyek ini, Faida memberikan refleksi tentang bagaimana rumah dan ruang tinggal lebih dari sekadar tempat fisik, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan keberlanjutan hidup.
“Karya ini adalah hasil dari pengalaman residensi saya di Riwanua, tempat yang memberikan banyak inspirasi tentang bagaimana ruang dan kehidupan manusia saling berkaitan. Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari Baku Konek, dan lebih dari itu, karya saya bisa dipamerkan di Jakarta Biennale 2024 yang merayakan lima dekade perjalanan luar biasa,” kata Faida dengan antusias.
(Taufik Fajar)