Pemuda memiliki platform di acara ini untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan mendorong pertukaran ide dan praktik terbaik. Diharapkan bahwa diskusi konstruktif dapat menghilangkan stereotip dan menghasilkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain.
Wakil Kepala Misi Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Berlian Helmy,, menekankan pentingnya simposium ini sebagai platform untuk meningkatkan peran pemuda dalam membangun hubungan ekonomi Indonesia-Rusia dalam sambutannya.
“Untuk mengatasi masalah saat ini, dunia membutuhkan ide baru dan kerja sama. Sebagai generasi muda, Pemira bukan hanya pemimpin masa depan tetapi juga katalis perubahan yang terjadi saat ini. Mereka harus kreatif dan fleksibel dalam menghadapi kompleksitas dunia multilateral,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11/2024).
Berbagai pembicara juga ikut serta dalam acara ini, beberapa dari mereka yang hadir di lokasi ialah, Kepala Departemen Hubungan Organisasi Internasional Komite Hubungan Luar Negeri St. Petersburg Igor Bodnarchuk, Kepala Departemen Kerja sama Internasional FAOU HE "SPbPU" Vladimir Khizhnyak, Profesor Fakultas Hubungan Internasional Universitas Negeri St. Petersburg Connie Rahakundini Bakrie dan para Pembicara lainnya berbagi ide maupun peluang untuk pemuda Rusia dan indonesia. Selama bertahun-tahun, Rusia dan Indonesia telah mengembangkan dialog berdasarkan prinsip persahabatan dan saling menghormati. Saint Petersburg memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara dan negara-negara BRICS.
Dengan keputusan Gubernur St. Petersburg, Alexander Beglov, Indonesia diharapkan segera diakui sebagai kawasan prioritas kegiatan internasional, seiring dengan upaya memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Simposium ini menjadi langkah penting dalam memperkuat jaringan pemuda internasional, mendorong kolaborasi antar budaya, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Hubungan antara Rusia dan Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mencakup kemitraan perdagangan, ekonomi, serta hubungan kemanusiaan dan budaya yang luas.
Salah satu peristiwa penting dalam memperkuat hubungan ini adalah kunjungan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, ke St. Petersburg pada bulan September 2024. Kunjungan ini menandai komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Pemerintah Saint Petersburg saat ini aktif bekerja sama dengan pemuda asing yang tinggal, belajar, dan bekerja di kota tersebut.
Interaksi internasional dan pelaksanaan proyek bersama menjadi fokus utama, dengan tujuan mempromosikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan moral yang sama di kalangan komunitas bisnis muda. Igor Bodnarchuk, Kepala Departemen Hubungan dengan Organisasi Internasional Komite Hubungan Luar Negeri St. Petersburg, menekankan bahwa wirausahawan muda dari seluruh dunia berperan penting dalam memperkuat hubungan persahabatan internasional melalui diplomasi publik.
(Taufik Fajar)