Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Kebudayaan Ingin Museum Jadi Pusat Edukasi dan Literasi, Bukan Tempat Artefak

Ayunda Yauminissa , Jurnalis-Jum'at, 01 November 2024 |19:21 WIB
Menteri Kebudayaan Ingin Museum Jadi Pusat Edukasi dan Literasi, Bukan Tempat Artefak
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi terselenggaranya Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) yang diadakan di Museum Nasional Indonesia pada hari ini. Menurutnya, acara tersebut dapat menjadi wadah edukatif untuk generasi muda mengenal peradaban dan budayanya.

Tahun ini, sebanyak 36 provinsi berpartisipasi dalam lomba ini, dengan total 108 peserta terbaik yang telah melewati tahap seleksi di masing-masing provinsi.

“Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya lomba cerdas cermat museum yang ke-10. Ini merupakan acara yang sangat baik dan edukatif, terutama dalam mengenalkan budaya dan peradaban kita kepada generasi muda,” ujar Fadli Zon, Jumat (1/11/2024).

Dia menekankan, pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang museum dan budaya Indonesia.

Fadli Zon juga menjelaskan bahwa museum bukan hanya sekedar tempat penyimpanan artefak, melainkan pusat edukasi dan literasi.

“Budaya museum adalah budaya belajar. Di sini, anak-anak muda dapat memahami substansi isi dari museum kita dan kekayaan budaya yang ada,” tambahnya.

Melalui lomba ini, diharapkan peserta dapat lebih menghargai dan memahami nilai-nilai sejarah serta budaya bangsa.

Lomba Cerdas Cermat Museum 2024 juga menjadi momentum penting dalam upaya revitalisasi museum di Indonesia. Fadli Zon menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk meningkatkan standar museum agar lebih menarik bagi pengunjung, terutama generasi muda.

“Kita sedang melakukan standarisasi museum agar narasi dan edukasinya semakin baik, serta tampilan yang menarik,” jelasnya.

Kementerian Kebudayaan juga berencana untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan museum. “Digitalisasi artefak-artefak yang ada di museum adalah langkah strategis untuk menarik minat anak-anak muda,” ungkap Fadli Zon.

Dia berharap dengan adanya teknologi, lebih banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi museum dan belajar tentang sejarah serta budaya Indonesia.

Lebih lanjut, Fadli Zon menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan komunitas-komunitas dan asosiasi museum untuk memastikan bahwa museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang-barang bersejarah, tetapi juga menjadi ruang yang dinamis dan interaktif.

“Kami ingin museum menjadi hidup dan relevan bagi masyarakat,” tegasnya.

Acara LCCM ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar sejarah, seni, dan budaya Indonesia. Dengan adanya semangat kompetisi yang tinggi, para peserta menunjukkan pengetahuan luas mereka tentang kekayaan budaya bangsa.

Menteri Fadli Zon menambahkan bahwa kementeriannya akan terus mendukung program-program yang mendukung kemajuan kebudayaan di Indonesia. “Kami akan melaksanakan berbagai program sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan,” ujarnya. Ini termasuk rencana induk yang mengacu pada undang-undang lain terkait cagar budaya dan perfilman.

Sebagai langkah awal, kementerian akan mengundang komunitas pelaku budaya untuk berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi. “Senin depan kami akan mengadakan informal breakfast meeting dengan semua organisasi asosiasi komunitas film untuk mendengarkan masukan mereka,” ungkap Fadli Zon. Ia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk memajukan dunia seni dan budaya di Indonesia.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Lomba Cerdas Cermat Museum 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah di kalangan generasi muda.

“Mari kita bersama-sama menjadikan museum sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan inspiratif,” tutup Menteri Kebudayaan Fadli Zon dengan penuh harapan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement