Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Latar Belakang Pendidikan Budi Gunawan, Kepala BIN Peraih Summa Cumlaude yang Diberhentikan Jokowi

Ayunda Yauminissa , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |17:54 WIB
Ini Latar Belakang Pendidikan Budi Gunawan, Kepala BIN Peraih Summa Cumlaude yang Diberhentikan Jokowi
Ini Latar Belakang Pendidikan Budi Gunawan, Kepala BIN Peraih Summa Cumlaude yang Diberhentikan Jokowi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Ini latar belakang pendidikan Budi Gunawan, Kepala BIN peraih Summa Cumlaude yang diberhentikan Jokowi. Dia memiliki latar belakang yang sangat impresif dalam bidang pendidikan dan kariernya.

Budi Gunawan kelahiran di Surakarta pada 11 Desember 1959. Awalnya Budi mengecap pendidikan dasar dan menengah sebelum melanjutkan pendidikannya ke Akademi Kepolisian (AKPOL) pada tahun 1977. Ia lulus dari AKPOL pada tahun 1983 mendapatkan predikat lulusan terbaik.

Setelah lulus dari AKPOL, Budi Gunawan melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1986. Kemudian, ia bergabung dengan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIMPOL) pada tahun 1988 dan berhasil menjadi lulusan terbaik juga.

Selain itu, dia juga mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) pada tahun 2005, ia sekali lagi menorehkan prestasi gemilang dengan status lulusan terbaik dengan mengasah kemampuannya dalam bidang penegakkan hukum dan keamanan nasional.

Dalam hal pendidikan Budi Gunawan meraih gelar master di Universitas Satya Gama, dan juga meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 2018 dengan predikat Summa Cumlaude. Gelar dokter ini bukan hanya simbol akademik, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan keilmuan.

Budi Gunawan memiliki karir panjang dan kompleks di Polri. Ia telah menempati posisi strategis yaitu Karobinkar SSDM, Kaselapa Lemdiklat, Kapolda Jambi, Kadiv Binkum, Kadiv Propam, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kapolri, jabatan yang menunjukkan pengakuan atas kontribusinya dalam bidang intelijen nasional.

Pada tahun 1999, Budi yang sudah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden. Sampai pada Megawati menjadi Presiden Republik Indonesia pada tahun 2001- 2004, Budi masih setia menjadi ajudannya.

Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, Budi memiliki pengalaman yang panjang dalam dunia intelijen dan militer. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala BIN dan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai operasi intelijen di Indonesia.

Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), sebuah posisi yang sangat sensitif dan strategis dalam bidang intelijen negara. Jabatan ini juga yang menuntut integritas, profesionalisme, dan kemampuan analitis yang sangat kuat.

Budi Gunawan tidak hanya memenuhi syarat-syarat ini, tetapi juga meningkatkan kapasitas BIN dengan investasi besar dalam pendidikan dan pelatihan bagi para profesional intelijen. Ia juga mengembangkan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menjadi Smart Campus dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN menjadi institusi kelas dunia dengan fasilitas canggih dan staf pengajar yang profesional.

Namun, Presiden Joko Widodo baru saja memberhentikan Budi Gunawan dari jabatannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Surat dari Presiden Joko Widodo mengenai pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN sudah diterima dan diproses oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pimpinan DPR sudah menerima surat pemberhentian tersebut dan nantinya akan segera membentuk tim khusus untuk menangani proses penggantian Budi Gunawan. Karena hal ini dapat dilihat adanya dampak yang dirasakan bukan hanya pada Budi Gunawan tetapi juga pada struktur pemerintahan secara keseluruhan

Meskipun sudah banyak memiliki prestasi akademis dan pengalaman yang mumpuni, keputusan Jokowi untuk memberhentikannya menunjukkan adanya dinamika politik yang sangat kompleks, serta adanya pemberhentian ini juga yang menimbulkan berbagai spekulasi mengenai latar belakang pendidikan dan karir Budi Gunawan yang terlihat. DPR sedang mencari dan mempersiapkan uji kelayakan untuk calon pengganti Budi Gunawan yang kemungkinan akan berasal dari kalangan para pejabat tinggi lainnya.

Dengan latar belakang pendidikan yang mengesankan dan karir yang cemerlang, Budi Gunawan tetap menjadi figur penting dalam sejarah intelijen Indonesia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement