Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka, Reimajinasi Warisan Budaya

Muhammad Akbar Malik , Jurnalis-Kamis, 10 Oktober 2024 |12:05 WIB
Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka, Reimajinasi Warisan Budaya
Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka (Foto: IHA)
A
A
A

JAKARTA - Museum Nasional Indonesia akan kembali dibuka pasca-kebakaran yang terjadi pada 16 September 2023. Rencananya, pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia "Reimajinasi Warisan Budaya" dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia oleh Presiden Jokowi," tulis undangan yang diterima Okezone, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Menurut undangan, pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia dilakukan pada pukul 16.30 WIB

Wajah baru Museum Nasional Indonesia akan secara bertahap terungkap, menandai babak baru dalam pengelolaan dan pelestarian warisan budaya Indonesia. Upaya ini memperkokoh peran Museum Nasional Indonesia sebagai jendela yang memancarkan esensi dan inti sejarah budaya Indonesia.

Sepanjang proses transformasi ini, akan menelusuri jejak-jejak warisan budaya yang agung dan memuliakan marwah luhur Indonesia.

Sebagi bagian integral dari perubahan ini, Museum Nasional Indonesia akan menata ulang struktur fisik, sumber daya dan layanannya untuk menyongsong era baru dalam pengelolaan museum dan cagar budata Indonesia yang lebih relevan dan selaras dengan kebutuhan zaman,

Sebelumnya, Indonesian Heritage Agency (IHA) di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan Museum Nasional Indonesia akan dibuka kembali untuk publik pada 15 Oktober 2024.

"Kami tidak hanya memperbaiki fisik bangunan dan menyelamatkan koleksi, tetapi juga melakukan reimajinasi terhadap bagaimana museum ini dapat berperan lebih besar bagi masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Kepala IHA Ahmad Mahendra di Jakarta, Selasa 17 September 2024.

Museum Nasional Indonesia sempat dilanda kebakaran yang menghanguskan enam ruangan bagian belakang gedung A pada 16 September 2023, sehingga Kemendikbudristek melalui IHA terus melakukan revitalisasi dengan melibatkan berbagai langkah penanganan yang komprehensif, dimulai dari pendataan dampak kerusakan terhadap bangunan dan koleksi.

“Revitalisasi ini bukan sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi transformasi yang mendalam, baik secara fisik maupun konseptual, yang menghadirkan museum sebagai ruang interaktif sehingga dapat relevan dengan kebutuhan publik modern,” ujar Mahendra.

Mahendra menjelaskan, seluruh proses revitalisasi dilakukan secara paralel dengan pemindaian serta dokumentasi untuk memastikan konservasi yang akurat. Pendampingan dari tim Tenaga Ahli Cagar Budaya dan Tim Ahli Pemugaran, UNESCO, dan pakar internasional lainnya turut memperkuat langkah-langkah revitalisasi, disertai rangkaian diskusi kelompok terpumpun yang dilakukan secara intensif dengan para ahli.

Beberapa tim ahli yang dilibatkan yakni dari dalam dan luar negeri seperti tim ahli cagar budaya, tim ahli pemugaran, serta visitasi mitra internasional seperti Jepang, Perancis, Belanda dan Amerika guna memastikan kelayakan dan perencanaan revitalisasi yang holistik.

Revitalisasi Museum Nasional Indonesia juga mencakup transformasi konseptual melalui konsep reimajinasi warisan budaya yang terdiri atas tiga pilar utama yakni reprogramming, redesigning, dan reinvigorating.

“Museum Nasional Indonesia diharapkan menjadi lebih dari sekedar ruang pameran dan menjadi pusat interaksi sosial serta edukasi bagi masyarakat,” ucap Mahendra.

Ia menegaskan, sistem keamanan museum juga telah ditingkatkan secara signifikan, termasuk penerapan teknologi terbaru untuk melindungi koleksi museum dari ancaman di masa depan.

"Perbaikan fisik museum juga mencakup renovasi ruang pameran dan peningkatan fasilitas pengunjung, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement