Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Gateways Study Visit 2024

Muhammad Akbar Malik , Jurnalis-Rabu, 11 September 2024 |18:17 WIB
Indonesia Menjadi Tuan Rumah Gateways Study Visit 2024
Indonesia menjadi tuan rumah Gateway Study Visit 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Indonesia menjadi tuan rumah Gateways Study Visit 2024. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) melanjutkan Gateways Study Visit ke Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi mitra utama Gateways Study Visit 2024. Kegiatan ini akan berlangsung di Bali pada 1-3 Oktober mendatang.

Acara tersebut akan dihadiri oleh delegasi lebih dari 20 negara dan organisasi internasional. Acara ini akan membahas transformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pemanfaatan teknologi digital untuk mengakselerasi kualitas pendidikan nasional.

Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah berhasil membangun ekosistem pendidikan digital yang kokoh. Lebih dari 77 ribu sekolah telah menerima bantuan perangkat teknologi informasi, termasuk 1,2 juta unit laptop dan proyektor untuk mendukung program digitalisasi sekolah. Transformasi ini tak hanya mengutamakan teknologi canggih, tapi juga memastikan platform yang bekerja walaupun dengan perangkat yang sederhana dan jaringan internet yang terbatas.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menyampaikan bahwa transformasi pendidikan Indonesia tidak hanya tentang teknologi. “Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi menjadi alat untuk mengakselerasi pendidikan di tengah kompleksitas dan tantangan yang dihadapi, bukan sebagai tujuan akhir,” ucap Iwan kepada awak media (11/9/2024).

Iwan juga menekankan bahwa berbeda dengan negara lain yang langsung mengintervensi murid, Indonesia justru memperkuat pendidik, kepala sekolah, dan pemerintah daerah sebagai kunci utama transformasi ini.

Salah satu platform yang dikembangkan, Merdeka Mengajar, telah digunakan oleh hampir 3 juta guru. Platform ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan guru dalam belajar, mengajar, dan berbagi pengalaman satu sama lain, sehingga dapat lebih optimal dalam meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

Menurut Yudhistira Nugraha, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, “Guru tidak tergantikan dalam pendidikan. Teknologi hanyalah alat untuk memperkuat hubungan antara guru dan murid, bukan menggantikan peran tersebut. Dengan Merdeka Mengajar, kita sudah melihat peningkatan signifikan dalam akses teknologi bagi para guru sejak 2019.” ungkap Yudhistira

Gateways Study Visit 2024 akan menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk berbagi strategi, capaian, dan tantangan dalam transformasi pendidikan di hadapan komunitas global. Selain sesi diskusi dan lokakarya, acara ini juga akan menampilkan budaya Indonesia untuk memperkaya wawasan delegasi internasional mengenai keberagaman bangsa.

Sebagai salah satu anggota Dewan Eksekutif Unesco periode 2023–2027, Indonesia semakin mempertegas perannya dalam panggung pendidikan global.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement