JAKARTA - 8 Contoh teks anekdot yang menyindir teman. Anekdot adalah cerita singkat yang menceritakan kisah atau kejadian lucu, unik, dan biasanya mengandung pesan atau sindiran terhadap suatu situasi, perilaku, atau karakter tertentu.
Teks anekdot biasanya menggunakan humor untuk menyampaikan kritik atau pandangan terhadap fenomena sosial, politik, atau masalah sehari-hari.
Berikut adalah 8 contoh teks anekdot yang menyindir teman dengan cara humoris:
1. Anekdot Pemalas
Suatu hari, Budi bertanya pada Andi yang sedang tidur di kelas:
Budi: "Kamu nggak takut dimarahi guru karena tidur terus di kelas?"
Andi: "Tenang aja, Budi. Aku udah izin."
Budi: "Izin tidur?"
Andi: "Nggak, izin belajar lewat mimpi."
2. Anekdot Si Pintar
Saat ujian, Doni menyontek jawaban dari Fani yang terkenal pintar:
Doni: "Fani, kamu yakin jawabannya benar?"
Fani: "Ya jelas dong."
Doni: "Oke, makasih. Jadi kalau aku salah, kamu yang salahin ya?"
Fani: "Nggak apa-apa, Don. Kalau aku salah, itu berarti ada yang salah dengan dunia ini."
3. Anekdot Teman Pelupa
Teman-teman sedang menunggu Dika yang telat datang:
Budi: "Kemana sih Dika? Katanya jam 7?"
Fani: "Mungkin dia maksud jam 7 itu malam, bukan jam 7 pagi."
4. Anekdot Si Tukang Janji
Fani selalu berjanji akan datang tepat waktu, tetapi selalu terlambat:
Fani: "Aku janji, besok nggak akan terlambat lagi."
Doni: "Janji yang mana nih? Janji beneran atau janji tinggal janji?"
5. Anekdot Si Pengingat
Andi selalu mengingatkan Doni tentang tugas-tugas sekolah:
Andi: "Doni, tugas matematika sudah kamu kerjakan belum?"
Doni: "Tenang, sudah kok."
Andi: "Wah, kapan tuh kamu berubah jadi rajin?"
Doni: "Baru aja sekarang, setelah kamu ingetin."
6. Anekdot Si Pencari Alasan
Saat diminta menjelaskan kenapa belum menyelesaikan tugas, Fani selalu punya alasan:
Guru: "Fani, kenapa tugasmu belum selesai?"
Fani: "Maaf, Pak. Saya sibuk memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan tugas itu."
7. Anekdot Teman Pelit
Andi sering kali meminta traktiran tapi tidak pernah mau mentraktir balik:**
Doni: "Andi, kapan-kapan kamu traktir dong."
Andi: "Nanti kalau aku punya duit lebih."
Doni: "Katanya nanti. Nanti itu kapan? Kapan-kapan lagi?"
8. Anekdot Si Sok Tahu
Budi selalu berlagak tahu segalanya:
Doni: "Budi, kamu ngerti nggak cara cepat buat ngerjain soal ini?"
Budi: "aku sii tahu, cuman aku nggak akan kasih tahu kamu biar kamu bisa belajar sendiri."
Doni: "Oh, jadi kamu nggak tahu, ya?"
(Taufik Fajar)