Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa RI Sulap Pelepah Pisang Raja Jadi Pembalut Wanita Organik

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |21:54 WIB
Mahasiswa RI Sulap Pelepah Pisang Raja Jadi Pembalut Wanita Organik
Mahasiswa UMM Ciptakan Pelepah Pisang Jadi Pembalut Wanita (Foto: Okezone)
A
A
A

Alisha Maryam menjelaskan bahwa meskipun penyakit tersebut sudah memiliki obat, seperti coconazole yang digunakan secara oral dan clotrimazole secara intravagina, namun keduanya memiliki efek samping yang membuat wanita menjadi kurang nyaman.

“Dengan menggunakan pelepah pisang raja sebagai bahan serap pembalut organik yang memiliki kandungan Flavonoid, diharapkan dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yang merupakan penyebab penyakit kandidiasis vulvovaginal,” jelasnya.

Mahasiswa Prodi Kedokteran UMM ini menerangkan, bahwa pemilihan pelepah pisang raja dibandingkan jenis pisang lainnya, karena selain terbukti mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, pelepah ini juga memiliki daya serap yang lebih baik dibandingkan dengan pelepah pisang jenis lain. Mereka menggunakan berbagai metode seperti ekstraksi, wheel stator, pembuatan suspensi, dilusi, dan uji scanning electron microscope.

“Daya serapnya cukup banyak yakni 16,98 gram yang nilainya tidak jauh berbeda dengan bahan serap kapas pembalut pada umumnya. Namun dengan melihat nilai manfaatnya yang bisa menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Ini menjadi lebih aman untuk digunakan oleh para wanita,” jelasnya

Dari hasil penelitian yang dilakukan, memberikan pandangan serta inovasi baru pada dua kesehatan wanita Terlebih lagi bahwa seorang wanita harus lebih memperhatikan diri dalam kebersihan daerah kewanitaan.

"Manfaat yang kami harapkan dari penggunaan pembalut organik berbahan dasar serat pelepah pisang raja ini adalah dapat mengurangi prevalensi kandidiasis vulvovaginal, baik di Indonesia maupun secara global,” katanya.

Terakhir, Alisha berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk tidak ragu dalam berinovasi dalam dunia riset. Semua hal yang bersifat terbarukan pasti melewati kondisi trial and error. Dan itu juga menjadi tantangan tersendiri dalam meneliti serta menciptakan hal-hal yang baru.

"Jangan pernah takut untuk berinovasi dalam dunia riset. Tantang diri kalian untuk berpikir kreatif dan mencari solusi baru. Terus belajar, dan kolaborasi dengan orang lain. Ingat, setiap penemuan besar dimulai dari ide kecil yang dikembangkan dengan dedikasi dan semangat pantang menyerah," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement