7. Suara Diplomator Negeri
Karya: Erik Aprililiyanti
Kemerdekaan adalah perjalanan
Bukan tujuan akhir…
Perdamaian itu fana
Kapanpun bisa berakhir…
Konfrontasi antarnegara akan terjadi
Dengan gerilia sebagai jalan terakhir…
Batu dan kayu menjadi senjata terakhir
Serta penderitaan tiada akhir
Diplomat muda pahlawan terdepan
Menyuarakan perdamaian
Diplomat muda selalu disiapkan
Menjaga kedaulatan dan persahabatan
Diplomat mudah katakanlah
Bahwa negeri ini jatuh cinta dengan perdamaian
Diplomat muda katakanlah
Menjaga perdamaian adalah amanah proklamasi kemerdekaan
8.Pahlawan Baru
Tegap ku berdiri di bawah Sang Saka
Tengadah ku di bawah kibaran bendera
Lamun ku seakan mengelabuhi waktu
Mengenang jasamu di masa lalu
Dia yang selalu memeluk senapan
Sontak berlari dengan kaki telanjang
Keringat dan debu saling membaur
Berdiri menantang di medan tempur
Dia yang rebah terbujur kaku
Mengucur darah oleh tembusan peluru
Dalam bisikan seraya berkata Merdeka!!!
Dia telah gugur
Pahlawanku telah gugur
Semesta berduka oleh karna mu
Berjuta doa menyertai mu
Kini aku di sini
Di tempat ku berdiri
Ku penuhi harapan mu untuk negeri
Dengan semangat yang menggebu
Bulat sudah tekadku
Menjadi pahlawan baru
9. Senyum Para Pahlawan
Peluh bercucuran dari tubuhmu
Darah tak hentinya mengalir dalam nadimu
Api semangat seakan berkobar abadi
Tidak berhenti walau terluka
Semangat juang meliputi
Demi tercapainya harapan dan kemerdekaan
Segenap jiwa ragamu bertekad membara
Dengan tegap dan gagah kau berdiri di barisan terdepan
Tak penting semua kesakitan kau alami
Demi bumi Ibu Pertiwi
Kini kau telah tiada
Beristirahat tenang di alam berbeda
Engkau dapat melihat senyum anak bangsa
Terbebas dari belenggu kaum penjajah
Kini dari atas sana
Engkau mungkin hanya bisa memanjatkan doa
Agar semua tetap aman dan sentosa
10. Untukmu Pahlawan Indonesiaku
Demi negeri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut mengadang di depan
Kau bilang itu hiburan
(Rina Anggraeni)