Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Contoh Puisi Singkat Kemerdekaan Indonesia untuk Lomba 17 Agustus 2024

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |06:31 WIB
10 Contoh Puisi Singkat Kemerdekaan Indonesia untuk Lomba 17 Agustus 2024
Ilustrasi 10 contoh puisi singkat kemerdekaan ( Foto : Freepik)
A
A
A

SIMAK 10 contoh puisi singkat Kemerdekaan Indonesia untuk lomba 17 Agustus 2024. Hal ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang mengikuti lomba di wilayah atau dekat rumahnya.

Berikut 10 contoh puisi singkat Kemerdekaan Indonesia untuk lomba 17 Agustus 2024:

1. Kamilah yang Pantas Merdeka

Karya: Annuquyah

17 Agustus kembali datang

Banyak sejarah, banyak pengorbanan, banyak peninggalan

Museum yang mengabadikan

Buku sejarah yang menceritakan

2. Tak Gentar Berjuang

Untukmu para pejuang Indonesia

Berbekal bambu runcing

Berbaris jajaran terdepan

Berteriak maju melawan penjajah

Peluh keringat bercucuran darah jua

Kau hiraukan demi kemerdekaan bangsa

Tak gentar semua pengorbananmu

Kini Indonesia telah merdeka

Bagaimana anak bangsa seperti kami membalas perjuanganmu

Segala kau berikan pada bumi Ibu Pertiwi

Tanpa mengharap imbalan jasa

Tak sedikit dari para pejuang kehilangan nyawa

Tak diketahui pula apa benar telah dikebumikan

Semua yang bertempur dengan layak

Izinkan kami menjadi sepertimu

Terbakar semangat hingga urat nadi

Memperjuangkan Indonesia dengan cara berbeda

Pahlawanku

Engkau kan selalu dikenang

Atas jasamu dan dalam sejarah perjuangan

3. Jejak-Jejak Pejuang

Jejak-jejak para pahlawan bangsa

Semerbak harum dalam deretan syair pujangga

Bercerita indah akan kisah perjuangan

Sang pahlawan dalam membela bangsa

Meregang nyawa di medan peperangan

Raga berlubang tertembus peluru tajam

Meski tersungkur tergeletak di tanah

Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa

Jejak-jejak para pahlawan bangsa

Menapak jelas menembus zaman

Kini kau pun mampu menyaksikan dari surga

Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela

4. Kepada Pahlawan Negeriku

Tanah airku

Seakan hancur bak kepingan tulang belulang

Berserakan tak berbentuk

Peluh jatuh seolah darah mengalir sekujur raga

Meski kini keringat bercucuran menjadi penyejuk hati

Rela juangku bagi Bumi Pertiwi

Mempertahankan kibaran Sang Saka Merah Putih tanpa noda

Menatap kibarannya hingga jatuh setitik demi setitik air mata

Tak lupa sepenggal doa penuh makna terpanjatkan

Kepada pahlawan negeri ini

Tak kenal mundur

Berpijak dalam kabut berdebu pasir Kasih sayang tak terhingga untuk kalian pejuang bangsa

Berkat jasamu kini ku bisa lihat

Berkat semangat juangmu kini ku kenang

Walau ragamu hancur terkubur tanah serta terurai zaman

Demi darah yang kau tumpahkan

Tulang patahmu akibat perlawanan

Aku pun anak bangsa

Akan memperjuangkan negeri ku Indonesia

Meski dengan cara berbeda

5. Pengorbananmu

Tak terhitung kubik darahmu bercucuran

Dari luka belati hingga senapan

Hasil perjuangan melawan penjajah

Peluh membasahi tubuhmu

Tak kau hiraukan

Anganmu tak tentu arah

Bulatkan tekat pada satu tujuan

Tak lelah di medan perang

Walau rindu keluarga kau sembunyikan

Kejam

Itulah gambaran pertempuran

Jiwa tak dapat berdusta

Tengah dirundung kesedihan

Hanya satu pilihan

Merdeka atau mati di angan penjajah

Pagi hingga malam

Bulan pun menjadi tahun

Telah beribu malam menanti

Tetap jua tak terlepas

Pengorbananmu demi bangsa

Akan selalu kami kenang

Tak kubiarkan tuk dilupakan

Wahai pahlawanku

Ksatria pelindung negeri

Pejuang kemerdekaan

6. Teks Puisi Kemerdekaan 4 Bait Menyentuh Hati

Memori Perang

Karya: Anonim

Para serdadu di garis terdepan

Membawa bambu runcing

Berlari menerjang peluru

Mencoba merebut harapan

Ketika perang mulai berdendang

Alunan langkah para pejuang

Ledakan pun menjadi biasa

Demi kemerdekaan bangsa dan negara

Sepenggal kisah dan memori

Kisah-kisah perjuangan tak ada ampun

Kisah-kisah heroik tiada naas

Patriot yang harus didengar

Lisan-lisan kini menjadi veteran

Terbakarlah sudah semangat juangmu

Legenda-legenda yang bukan mitos

Ketika penjajah menginjak-injak

7. Suara Diplomator Negeri

Karya: Erik Aprililiyanti

Kemerdekaan adalah perjalanan

Bukan tujuan akhir…

Perdamaian itu fana

Kapanpun bisa berakhir…

Konfrontasi antarnegara akan terjadi

Dengan gerilia sebagai jalan terakhir…

Batu dan kayu menjadi senjata terakhir

Serta penderitaan tiada akhir

Diplomat muda pahlawan terdepan

Menyuarakan perdamaian

Diplomat muda selalu disiapkan

Menjaga kedaulatan dan persahabatan

Diplomat mudah katakanlah

Bahwa negeri ini jatuh cinta dengan perdamaian

Diplomat muda katakanlah

Menjaga perdamaian adalah amanah proklamasi kemerdekaan

8.Pahlawan Baru

Tegap ku berdiri di bawah Sang Saka

Tengadah ku di bawah kibaran bendera

Lamun ku seakan mengelabuhi waktu

Mengenang jasamu di masa lalu

Dia yang selalu memeluk senapan

Sontak berlari dengan kaki telanjang

Keringat dan debu saling membaur

Berdiri menantang di medan tempur

Dia yang rebah terbujur kaku

Mengucur darah oleh tembusan peluru

Dalam bisikan seraya berkata Merdeka!!!

Dia telah gugur

Pahlawanku telah gugur

Semesta berduka oleh karna mu

Berjuta doa menyertai mu

Kini aku di sini

Di tempat ku berdiri

Ku penuhi harapan mu untuk negeri

Dengan semangat yang menggebu

Bulat sudah tekadku

Menjadi pahlawan baru

9. Senyum Para Pahlawan

Peluh bercucuran dari tubuhmu

Darah tak hentinya mengalir dalam nadimu

Api semangat seakan berkobar abadi

Tidak berhenti walau terluka

Semangat juang meliputi

Demi tercapainya harapan dan kemerdekaan

Segenap jiwa ragamu bertekad membara

Dengan tegap dan gagah kau berdiri di barisan terdepan

Tak penting semua kesakitan kau alami

Demi bumi Ibu Pertiwi

Kini kau telah tiada

Beristirahat tenang di alam berbeda

Engkau dapat melihat senyum anak bangsa

Terbebas dari belenggu kaum penjajah

Kini dari atas sana

Engkau mungkin hanya bisa memanjatkan doa

Agar semua tetap aman dan sentosa

10. Untukmu Pahlawan Indonesiaku

Demi negeri…

Engkau korbankan waktumu

Demi bangsa…

Rela kau taruhkan nyawamu

Maut mengadang di depan

Kau bilang itu hiburan

(Rina Anggraeni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement