JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengungkapkan bahwa kepedulian orang asing terhadap warisan naskah Nusantara lebih tinggi dibandingkan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Perpusnas berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan pewarisan nilai-nilai dalam naskah Nusantara.
Salah satu yang dilakukan Perpusnas adalah mengumpulkan banyak naskah Nusantara dari banyak tempat. Seperti hari ini, Perpusnas mendapatkan 536 naskah Sunda dan data digital hasil proyek DREAMSEA.
Penyerahan ini menandai langkah konkret Perpusnas dalam melestarikan naskah-naskah penting tersebut dan membuatnya lebih mudah diakses oleh publik.
Pelaksana Tugas Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Aminudin Aziz menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pelestarian naskah Nusantara.
"Saya perlu mengklarifikasi, ini hanya sepertinya orang asing yang lebih peduli, padahal sebenarnya masyarakat kita juga banyak yang peduli. Banyak sekali masyarakat kita yang juga sebenarnya bergerak dalam penyelamatan naskah," ujar Aziz, Rabu (7/8/2024)
Menurutnya, banyak pihak di Perpusnas yang telah bekerja keras dalam pengumpulan dan pelestarian naskah, meskipun publikasinya masih kurang.
"Ini karena memang sumber daya yang kita miliki sangat terbatas sementara urusan pernaskahan ini banyak sekali. Jadi kalau sudah rusak harus preservasi dan sebagainya dulu. Kemudian selanjutnya tim perpusnas mencoba menyeleksi mana naskah yang perlu didahulukan mana yang kemudian dibelakangkan," jelas Aziz.
Aziz juga menyoroti pentingnya perhatian dari pihak luar.
"Desakan-desakan dari pihak luar banyak juga, naskah-naskah luar yang perlu diakuisisi sepertinya tenggelam padahal sudah digarap. Kami berterima kasih pada mereka karena sudah menaruh perhatian, dan perhatian mereka ini kita tampung," tambahnya.
PNRI berharap masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya yang terkandung dalam naskah-naskah Nusantara. Digitalisasi membuka akses yang lebih luas terhadap warisan dokumenter ini, sehingga generasi mendatang dapat terus mempelajari dan menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sebagai informasi, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengadakan acara "Gelar Wicara Tokoh Pernaskahan Nusantara: Kerja Bersama Menuju Pengarusutamaan Naskah Nusantara" di Ruang Auditorium lantai 2 Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.
Acara ini mengumpulkan tokoh-tokoh penting dalam dunia pernaskahan Nusantara dari berbagai negara, yang semuanya menyatakan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam mengarusutamakan naskah Nusantara.
(Dani Jumadil Akhir)