Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tim PKM Teknik Mesin UNS Ciptakan Alat Canggih Usir Hama dan Tingkatkan Produksi Ikan Lele

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |14:00 WIB
Tim PKM Teknik Mesin UNS Ciptakan Alat Canggih Usir Hama dan Tingkatkan Produksi Ikan Lele
Tim UNS Ciptakan Alat Canggih Usir Hama dan Tingkatkan Produksi Ikan Lele (Foto: UNS)
A
A
A

JAKARTA - Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama mahasiswa tim Lomba Roboboat UNS yang tergabung dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merancang bangun stationery dan dihibahkan sebagai alat monitoring dan control hama hewan di Kampung Lele, Boyolali.

Ketua Tim PKM Teknik Mesin UNS Aditya Rio Prabowo bersyukur atas disetujui ajuan PKM UNS 2024 ini yang merupakan pelaksanaan tahun ketiga dengan mitra Kelompok Karya Mina Utama.

"Fokus kegiatan kepada masyarakat yang dilakukan yaitu penerapan keilmuan Teknik Mesin dalam merancang bangun teknologi rekayasa baik desain maupun program," katanya dalam keterangan resmi UNS, Jakarta, Senin (22/7/2024).

 BACA JUGA:

Kebutuhan akan hal teknologi yang semakin berkembang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam produktivas bekerja khusus dalam kegiatan ini yaitu kelompok pembudidaya ikan lele.

Tim mahasiswa yang tergabung juga merupakan tim lomba roboboat ke Amerika Serikat yang harus ada Outreach Activity selain merancang bangun robot kapal untuk dilombakan.

“Saya bersyukur selama tiga tahun kami dipercaya menjalankan program pengabdian ini di Kampung Lele, Boyolali," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini wujud implementasi keilmuan Teknik Mesin dikampus kepada masyarakat dalam peningkatan produktivas budidaya lele. Teknik Mesin itu punya dua mata kuliah yang hasilnya memang untuk digunakan masyarakat luas, yaitu desain rekayasa dan proyek rekayasa.

"Kami tim dosen dibantu pelaksanaan oleh mahasiswa yang tergabung dalam tim roboboat, sebuah tim yang lomba rancang bangun robot kapal di Amerika Serikat, mereka juga harus punya Outreach Activity ke masyarakat,” ujarnya.

 BACA JUGA:

Sementara, Ketua Kelompok Karya Mina Utama, Tri Harjono beserta anggota menyambut baik kegiatan semacam ini, pembudidaya lele dapat terbantu baik secara peralatan dan juga ilmu mengenai teknologi pengusiran hama hewan.

Hama hewan di budidaya lele menjadi momok bagi pembudidaya, karena presentase kerugian bisa mencapai 15% karena serangan hama hewan predator. Sehingga dengan adanya rancang bangun stationery monitoring dan kontrol hama hewan ini dapat menekan angka kerugian tersebut.

“Saya berharap alat yang dibawa tim PKM dari UNS ini dapat berfungsi secara maksimal, karena kami itu sedih kerugian mencapai 15% karena serangan hama hewan predator. Kedepannya kami para pembudidaya berharap selalu muncul inovasi teknologi yang dapat membantu kamu,” harap Tri Harjono.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement