Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelaku Percobaan Pembunuhan Trump Lulus SMA 2022, Pernah Alami Perundungan di Sekolah

Jihaan Haniifah Yarra , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |11:05 WIB
Pelaku Percobaan Pembunuhan Trump Lulus SMA 2022, Pernah Alami Perundungan di Sekolah
Pelaku penembakan Donald Trump (Foto: AP)
A
A
A

JAKARTA - Pelaku penembakan terhadap Donald Trump telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Crooks. Thomas Crooks lulus pada 2022 dari SMA Bethel Park, menurut Pittsburgh Tribune-Review.

Dia menerima “penghargaan bintang” senilai USD500 (sekitar Rp8 juta) dari Inisiatif Nasional Matematika dan Sains, menurut surat kabar itu. Pejabat Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) mengatakan bahwa pelaku bertindak sendirian.

Lembaga itu menyatakan belum menemukan ideologi tertentu yang dianut pelaku maupun indikasi masalah kesehatan jiwa. Mereka juga tidak menemukan pernyataan bernada ancaman di media sosial pelaku.

Melansir VOA, Selasa (15/7/2024), Thomasmerupakan seorang pendukung Partai Republik terdaftar. Ia membawa serta sejumlah alat peledak di dalam mobil yang ia kendarai menuju lokasi kampanye, satu jam dari tempat tinggalnya.

Menurut laporan Komisi Pemilihan Federal, meskipun Crooks adalah pendukung Partai Republik terdaftar, pada 2021, pelaku tercatat pernah memberikan sumbangan politik sebesar $15 kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang menggalang dana untuk politisi sayap kiri dan Partai Demokrat.

Saat menginjak kelas tiga SMA, Crooks menjadi satu dari beberapa pelajar yang diberi penghargaan dalam bidang matematika dan sains, menurut liputan Tribune-Review pada saat itu.

Frederick Mach, kapten tim senapan SMA Bethel Park saat ini, menceritakan bahwa Crooks pernah mencoba bergabung dengan tim senapan sekolah, tapi ditolak karena keterampilan menembaknya dinilai buruk. Mach merupakan adik angkatan Crooks di sekolah.

Jason Kohler, yang mengaku satu SMA meski tidak pernah sekelas dengan Crooks, mengatakan bahwa Crooks dirundung di sekolah dan kerap duduk sendirian pada jam makan siang. Kohler mengatakan para pelajar lain mengejek pakaian yang dikenakannya, termasuk karena memakai pakaian berburu.

“Ia mengalami perundungan hampir setiap hari. Ia dikucilkan, dan Anda pasti tahu bagaimana anak-anak zaman sekarang," kata Kohler kepada wartawan.

Crooks bekerja di sebuah panti wreda sebagai asisten gizi, yang pada umumnya bertugas menyiapkan makanan. Marcie Grimm, pengelola Pusat Perawatan dan Rehabilitas Terampil Bethel Park, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia “terkejut dan sedih mengetahui keterlibatan Crooks.” Grimm menambahkan, Crooks memiliki rekam jejak yang bersih ketika dipekerjakan.

Kecenderungan politik Crooks masih belum jelas. Catatan menunjukkan bahwa ia terdaftar sebagai pemilih Partai Republik di Pennsylvania. Namun, laporan keuangan kampanye federal juga menunjukkan bahwa ia menyumbang $15 (sekitar Rp 243.573) kepada komite aksi politik progresif pada 20 Januari 2021, persis pada hari pelantikan Presiden AS Joe Biden.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement