Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang Idul Adha, Ini Tips Menyembelih Hewan Kurban dari UNS

Nekha Fatimah Nursadiyah , Jurnalis-Sabtu, 15 Juni 2024 |18:52 WIB
Jelang Idul Adha, Ini Tips Menyembelih Hewan Kurban dari UNS
UNS Bagikan Tips Menyembelih Hewan Kurban. (Foto: okezone.com/UNS)
A
A
A

Menjelang penyembelihan, posisikan hewan kurban sesuai persyaratan, jenis hewan, dan berbagai fasilitas penyembelihan. Tata cara perlakuan memposisikan hewan dilakukan sesuai persyaratan syariat Islam, higiene dan sanitasi, dan kesejahteraan hewan. Lokasi sayatan dilakukan pada bagian leher yang diidentifikasi sesuai jenis hewan.

“Titik penyembelihan ini ada di bawah jakun. Cara mengukurnya bisa menggunakan jari tangan. Kalau sapi itu lima jari dari pangkal rahang. Kalau kambing itu tiga jari. Kalau ayam satu jari,” jelasnya.

Gunakan Teknik Penyembelihan yang Tepat

Saat penyembelihan menjadi momen yang krusial. Posisikan diri juleha dengan memperhatikan prinsip penyembelihan serta faktor keselamatan. Ucapkan niat dan doa lalu posisikan pisau pada lokasi sayatan. Juleha kemudian membaca Tasmiyyah sebelum menyembelih dengan tepat dan benar sesuai syariat Islam. Bacaan ini wajib dilafazkan sebelum menyembelih secara satu per satu pada hewan ruminansia dan mamalia. Lakukan sayatan menggunakan pisau pada lokasi yang telah ditentukan. Lakukan dengan memperhatikan teknik penyembelihan halal dan prinsip kesejahteraan hewan.

“Ketahui cara penyembelihan yang halal. Dia (Juleha) harus membaca kalimat tasmiyyah juga (sayatannya) benar-benar bisa memutus ketiga saluran, yaitu saluran napas, saluran makan, dan saluran darah,” terang Sulistyo.

Hewan kurban yang telah disembelih kemudian diperiksa kelayakan proses penyembelihannya. Pemeriksaan penampang sayatan penyembelihan dilakukan untuk memastikan saluran napas, saluran makanan, dan pembuluh darah telah terpotong sempurna. Adapun pemeriksaan proses pengeluaran darah dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pengeluaran darah, khususnya pada hewan mamalia dan ruminansia.

Pastikan Status Kematian Hewan Kurban Karena Penyembelihan

Akhir dari proses penyembelihan adalah menetapkan status kematian dari hewan kurban. Pengamatan organ meliputi pernapasan yakni pernapasan di dada dan perut serta hembusan udara dari ujung trakea yang terpotong. Pengamatan pada mata yakni pada reflek kornea. Serta pengamatan pada berhentinya aliran darah sesuai dengan irama denyut jantung.

Pada organ hewan unggas, yang diamati meliputi pernapasan yakni gerakan pernapasan perut, reflek kornea, dan berhentinya aliran darah sesuai dengan irama denyut jantung. Perlu diingat juga bahwa reflek kornea tidak dijadikan sebagai indikator kematian pada hewan yang dipingsankan.

“Tidak diperbolehkan belum mati sempurna (kemudian) dikuliti. Apalagi belum mati sempurna (kemudian) dilakukan tusuk jantung. Matinya jadi tidak diketahui apakah karena disembelih, kehabisan darah dari tusuk jantung, atau tersiksa ketika dikuliti,” pesan Sulistyo

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement