Paula mengatakan reputasi identik dengan membangun citra, sebagaimana citra atau image adalah dampak yang muncul pada saat informasi disampaikan kepada masyarakat.
“Reputasi adalah kumpulan dari citra, sehingga reputasi tidak dibangun dalam waktu singkat namun bertahun-tahun. Reputasi bisa rusak sekejap jika terdapat hal hal negatif yang dapat merusak citra itu sendiri”, ungkapnya.
Dengan demikian, humas ditujukkan untuk memberdayakan reputasi tersebut. Humas merupakan fungsi manajemen dan fungsi pengelolaan informasi dan komunikasi, organisasi serta publiknya untuk mempertahankan dan meningkatkan reputasi.
Strategi yang humas harus terapkan untuk menghindari hal-hal negatif yakni dengan melakukan monitoring terhadap pemberitaan di media massa, monitoring melalui informasi media sosial yang sangat cepat untuk menyebar informasi.
“Oleh karenanya, humas perlu berada di leher nya pimpinan perguruan tinggi, untuk menjawab dan merespon dengan cepat jika terjadi masalah, sehingga tidak menjadi bias dan masalah bergulir yang akhirnya merugikan perguruan tinggi,” ujar Paula.
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi riset lebih lanjut khususnya bagi pemangku kebijakan di setiap perguruan tinggi swasta dalam meningkatkan manajemen reputasi melalui humas. Terdapat 5 faktor pendukung reputasi yang disorot yakni, akreditasi, kualitas lulusan, SDM, peringkat (ranking), dan kepemimpinan.
Dalam sidang tersebut, Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan juga bertindak sebagai ketua sidang serta promotor utama yang mengumumkan hasil kelulusan Paula beberapa saat setelah pemaparan hasil disertasi dilakukan.
Atas keberhasilannya menjawab pertanyaan dari Dewan penguji dalam mempertahankan isi disertasinya, Doktor Ilmu Manajemen Untar meluluskan Paula dengan predikat pujian atau cumlaude.
“Hari ini Paula Tjatoerwidya Anggarina dinyatakan sebagai Doktor kedua lulusan program studi Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Tarumanegara, dengan yudisium terpuji atau cumlaude dengan IPK 4,00,” imbuh Agustinus.
Sementara itu disampaikan, program Doktor Untar akan melakukan ujian promosi 11 orang di bulan Juni 2024, dan 8 di antaranya berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
“Artinya akan ketambahan 8 Doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanegara, ini merupakan suatu hal yang produktif dari program doktor kita termasuk seperti yang Ibu Paula hasilkan. Ini akan menjadi penjaminan mutu yang kuat untuk bisa menghasilkan doktor-doktor terbaik kita,” sambungnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)