Tentu saja, ada makna khusus dari pemberian nama itu. Rustenburgh sendiri memiliki arti ‘tempat istirahat’.
Nama benteng ini berubah dari Rustenburgh menjadi Vredeburg usai dilakukan pemugaran yang silakukan oleh Daendels. Pemugaran dilakukan usai terjadinya gempa bumi pada 1867.
Sejak itu, nama benteng berubah menjadi Vredeburg yang berarti ‘perdamaian’. Benteng ini juga pernah digunakan sebagai tempat tawanan orang Belanda saat tentara Jepang mulai menguasai Yogyakarta, tepatnya pada Maret 1942. Benteng Vredeburg juga digunakan sebagai markas Kempetei dan gudang senjata serta amunisi tentara Jepang.
Kini, Benteng Vredeburg telah menjadi museum. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia.
Museum Benteng Vredeburg berada di kawasan kilometer nol pusat Kota Yogyakarta. Posisi yang strategis ini membuat Museum Benteng Vredeburg mudah ditemukan.
Museum Benteng Vredeburg mengoleksi beberapa jenis peninggalan bersejarah. Di antaranya, ada bangunan, diorama peristiwa bersejarah, lukisan, maket, peta, miniatur, dan lainnya.
(Taufik Fajar)