Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Sekolah Kedinasan yang Pendaftarnya Bisa Bermata Minus

Farida Syifa Anandita , Jurnalis-Jum'at, 10 Mei 2024 |08:10 WIB
5 Sekolah Kedinasan yang Pendaftarnya Bisa Bermata Minus
5 Sekolah Kedinasan yang Pendaftarannya Bisa Bermata Minus. (Foto: Okezone.com/Wahyu Zuliyanto)
A
A
A

BEKASI- Berikut sekolah kedinasan yang pendaftarnya bisa bermata minus. Para pengincar sekolah kedinasan bermata minus pun tidak perlu khawatirkan hal tersebut.

Sekolah kedinasan memang menjadi incaran banyak masyarakat. Jaminan mendapat pekerjaan setelah lulus dan mendapat pendidikan tanpa dipungut biaya menjadi hal yang diincar masyarakat.

Dengan keuntungan yang menggiurkan ini, sekolah kedinasan memiliki beberapa kualifikasi yang lebih ketat dari sekolah pada umumnya. Salah satunya kualifikasi yang menuntut siswa tidak bermata minus.

Namun calon pendaftar sekolah kedinasan tidak perlu khawatir, karena ada beberapa sekolah yang tidak mempermasalahkannya. Ini daftar sekolah kedinasan yang pendaftarnya bisa bermata minus

1. PKN STAN

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) merupakan salah satu sekolah kedinasan yang paling diincar. PKN STAN berada dibawah naungan Kementerian Keuangan. Sekolah kedinasan ini merupakan salah satu yang tidak mempermasalahkan mata minus, plus, silinder bahkan buta warna.

2. Poltek SSN

Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) tidak mempermasalahkan pendaftarnya yang bermata minus dan plus dengan batas maksimal 1 dioptri. Namun untuk kondisi mata silinder atau buta warna tidak diperkenankan mendaftar.

3. STMKG

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(STMKG) tidak mempermasalahkan pendaftar yang memiliki mata minus hingga 4 dioptri, sedangkan untuk kondisi mata silinder diperbolehkan mendaftar dengan maksimal 2 dioptri. Tapi setelah lolos seleksi, siswa yang diterima wajib melaksanakan operasi lasik dengan biaya pribadi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement