JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan rencananya untuk satu tahun ke depan. BRIN akan memulai perannya sebagai lembaga riset pemerintah yang besar dan menjadi jangkar penarik riset dan inovasi secara nasional.
Setelah menyelesaikan konsolidasi integrasi pada dua tahun pertama, pada tahun ketiganya ini BRIN akan memulai program-program riset nasionalnya. Sebagai jangkar penarik riset dan inovasi secara nasional, BRIN akan melakukan perannya melalui riset yang platformnya memang besar dan tidak memungkinkan untuk universitas dan industri untuk melakukannya. Misalnya, riset yang berbasis ekspedisi yang membutuhkan sumber daya dukungan yang kuat.
“Misalnya riset yang terkait dengan basis ekspedisi di laut secara besar-besaran, memakai kapal riset, armada kapal riset kemudian juga ekspedisi di darat, kemudian yang terkait dengan biologis struktur, itu memang riset-riset yang raksasa yang membutuhkan sumber daya dukung yang kuat,” ujar Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, pada konferensi pers, Minggu (28/4/2024).
Pada program tersebut, para periset di kampus dan sebagainya juga dapat ikut turut didalamnya melalui aktivitas dari sub-sub aktivitasnya.
“Sehingga seluruh periset periset di kampus dan sebagainya itu bisa ikut dalam bentuk melakukan aktifitas dari sub sub aktivitasnya. kalau tidak ada jangkar seperti itu yang lain tidak akan bisa masuk karena itu riset yang sangat besar dan membutuhkan biaya yang besar dan infrastruktur yang luar biasa,” lanjutnya.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko juga menyatakan bahwa pada tahun ini BRIN akan mulai melaksanakan hal tersebut, salah satunya dengan melakukan ekspedisi arkeologi besar-besaran pada tahun ini.
“Jadi kita mulai tahun ini, sudah mulai masuk di situ kami ada 11 platform termasuk ekspedisi arkeologi yang besar besaran mulai tahun ini. itu yang kemudian jadi pendorong untuk seluruh riset dan inovasi secara nasional.” ujarnya.
Selain itu, Kepada BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa BRIN juga harus mampu membantu pemerintah yang akan datang nantinya untuk memberikan solusi terbaik khususnya pada pangan dan energi.
“BRIN harus mampu membantu pemerintah yang akan datang untuk memberikan solusi solusi terbaik khususnya memang fokus brin di pangan dan energi yang pastinya sumber daya alam lokal yang sudah kita miliki saat ini khususnya.”
Lalu, pada ulang tahunya yang ke-3, BRIN telah banyak memberikan kontribusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan kementerian juga lembaga.
“suatu kebanggaan nasional bahwa brin dalam usianya yang ke tiga tahun ini sudah banyak memberikan kontribusi kepada kebutuhan masyarakat, maupun kebutuhan kementerian dan lembaga.” ujar Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian.
Amarulla Octavian juga mengatakan bahwa, BRIN pada saat ini juga akan mempersiapkan diri untuk memenuhi standar dan mencapai yang lebih tinggi lagi.
“Mungkin dalam beberapa saat juga kita akan mempersiapkan bagaimana brin ini nanti memenuhi standar dan mencapai yang lebih tinggi lagi, karena kita telah banyak kolaborasi dengan internasional maka tentunya hasil riset kita nanti bermanfaat untuk masyarakat dunia," tukas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)